Mantan Presiden Afrika Selatan Tolak Serahkan Diri ke Polisi
![Mantan Presiden Afrika Selatan Tolak Serahkan Diri ke Polisi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/07/b46b2d53eacc779d84e3ef638a4b904f.jpg)
MANTAN Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma menolak untuk menyerahkan diri sampai batas waktu yang ditentukan pengadilan. Untuk diketahui, dia diperintahkan menyerahkan diri untuk menjalani hukuman penjara selama 15 bulan atas penghinaan terhadap pengadilan.
"Saya tidak perlu masuk penjara hari ini," katanya kepada wartawan di wismanya di Nkandla di Provinsi Kwa-Zulu Natal, tempat ratusan pendukungnya berkemah di luar sebagai bentuk solidaritas.
"Mengirim saya ke penjara selama puncak pandemi, di usia saya, sama dengan menjatuhkan hukuman mati kepada saya," ucapnya.
Sebelumnya, mantan presiden yang berusia 79 tahun itu mengatakan kepada para pendukungnya bahwa hak konstitusionalnya disalahgunakan oleh hakim Mahkamah Konstitusi negara itu.
Dia dan tim hukumnya telah menulis surat ke pengadilan untuk memohon kasus mereka bahwa hukuman itu salah.
Pendukung Zuma telah bersumpah untuk membuat Afrika Selatan tidak bisa diatur jika dia dipenjara.
Zuma dijatuhi hukuman penjara karena menghina pengadilan pada Selasa setelah ia berulang kali menolak untuk hadir di hadapan penyidik korupsi untuk memberikan bukti.
Baca juga: Mantan Presiden Afrika Selatan Dijatuhi Hukuman 15 Bulan Penjara
Komite investigasi yang dibentuk pada 2018 untuk mengusut dugaan korupsi terhadap mantan presiden itu sudah mendengarkan sekitar 40 saksi.
Pengadilan memberinya lima hari untuk menyerahkan diri kepada pihak berwenang, yang membuat batas waktu pada hari Minggu.
Pengadilan Afrika Selatan tetap setuju untuk mendengar keberatan hukumnya untuk membatalkan perintah tersebut, dan sidang itu akan berlangsung pada 12 Juli.
Cathleen Powell, seorang profesor hukum Afrika Selatan, mengatakan kepada AFP bahwa keputusan untuk mendengar gugatan Zuma tidak menangguhkan putusan Mahkamah Konstitusi.
Dalam unjuk kekuatan, para loyalis yang mengenakan pakaian resmi African National Congress (ANC) telah berada di luar rumah pemimpin mereka selama berminggu-minggu.
"Ketika saya melihat polisi di sini, saya bertanya-tanya 'bagaimana mereka akan menangkap saya, bagaimana mereka akan melewati semua orang ini?'," kata Zuma sebelumnya sambil terus mengejek pihak berwenang Afrika Selatan.
"Jika (Menteri Kepolisian) Bheki Cele datang ke sini untuk menangkap uBaba (Zuma), dia harus mulai dengan kami," kata pendukung Lindokuhle Maphalala kepada AFP.
Dengan bersumpah untuk melindungi Zuma, para pengunjuk rasa menyerukan Presiden Cyril Ramaphosa untuk mundur.
"Kami di sini untuk mengatakan Ramaphosa harus mundur. Harus mundur", kata seorang loyalis yang tampak marah.
"Mulai Senin, kami akan membuat negara ini tidak bisa dikendalikan," ucapnya.
Polisi, di bawah perintah untuk menangkap Zuma jika perlu, ditempatkan di seluruh provinsi pada hari Minggu untuk mengendalikan massa yang turun ke Nkandla.(AFP/OL-5)
Terkini Lainnya
Perlukah ‘Punishment’ jika Anak tidak Masuk Ranking 10 Besar saat Terima Rapor? Bagaimana Cara Menyikapinya?
Trump Berjanji Mengajukan Banding atas Hukuman dalam Kasus Uang Tutup Mulut di New York
Pembunuh Wanita Dalam Koper di Cikarang Terancam 20 Tahun Penjara
Sediakan Tempat Prostitusi, Pasutri di Aceh Barat Dihukum Cambuk
Peru Membela Pembebasan Mantan Presiden Fujimori di Tengah Kontroversi HAM
Bunuh Istri dan Kubur Selama 6 Tahun, Pelaku Kini Diamankan Polisi
Mantan Pemimpin Afrika Selatan, Zuma Lolos dari Kecelakaan Mobil
Mantan Presiden Afsel Menyerahkan Diri untuk Jalani Hukuman Penjara
Mantan Presiden Afrika Selatan Dijatuhi Hukuman 15 Bulan Penjara
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap