Banjir Landa Kamp Rohingya Bangladesh, Ribuan Pengungsi Terdampak
![Banjir Landa Kamp Rohingya Bangladesh, Ribuan Pengungsi Terdampak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/07/63028f232c99478b411508689ae916ec.jpg)
HUJAN monsun yang lebat memicu tanah longsor dan banjir bandang di kamp-kamp pengungsi, menggusur ribuan Muslim Rohingya di Bangladesh tenggara minggu ini, menurut PBB dan pejabat lainnya, Jumat (30/7).
"Sedikitnya enam oeang Rohingya, termasuk tiga anak-anak, tewas dalam tanah longsor dan banjir, sementara 15 warga Bangladesh tewas dan lebih dari 200.000 orang terdampar akibat banjir di Cox's Bazar,” kata administrator distrik, Mamunur Rashid.
Hampir satu juta orang Rohingya tinggal di kamp-kamp yang penuh sesak di distrik perbatasan Cox's Bazar, pemukiman pengungsi terbesar di dunia, setelah melarikan diri dari tindakan keras militer di negara tetangga Myanmar pada 2017.
Para pengungsi kebanyakan tinggal di gubuk-gubuk yang terbuat dari bambu dan lembaran plastik yang menempel di bukit-bukit terjal dan gundul.
Tayangan TV menunjukkan rumah-rumah yang terendam banjir dan air berlumpur mengalir menuruni tangga dan lereng bukit. Anak-anak bermain di air setinggi dada.
"Ini seperti mimpi buruk, Saya belum pernah melihat banjir seperti itu di kamp-kamp dalam empat tahun. Ketika air datang, tidak ada seorang pun dari keluarga saya di rumah untuk membantu,” kata warga Rohingya, Rokeya Begum.
"Saya sendirian tapi saya bisa membawa barang-barang saya ke tempat yang lebih aman. Sekarang saya tinggal bersama keluarga lain,” imbuhnya.
Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan lebih dari 21.000 pengungsi telah terdampak oleh banjir, sementara hampir 4.000 tempat penampungan telah rusak atau hancur.
Dikatakan lebih dari 13.000 orang terpaksa pindah di kamp-kamp, sementara ribuan fasilitas rusak, termasuk klinik kesehatan dan toilet. Akses terhambat karena rusaknya jalan, jalur dan jembatan.
Banyak dari pengungsi masih belum pulih dari kebakaran besar yang mengoyak kamp pada Maret, mengatakan tanah longsor dan banjir membuat rumah benar-benar tertutup lumpur.
"Entah bagaimana anggota keluarga saya bisa mengungsi," kata Abu Siddique, yang tinggal di kamp pengungsi Balukhali.
"Lumpur yang turun dari bukit masuk ke rumah saya. Semua barang-barang kami di dalamnya tertutup lumpur,” tandasnya. (Straitstimes/OL-13)
Baca Juga: WHO: Dunia Berisiko Alami Kerugian akibat Covid-19 Varian Delta
Terkini Lainnya
119 Hektare Sawah Rusak akibat Banjir di Sulawesi Tengah
Tanah Longsor Menerjang 60 Titik dan 12 Kecamatan di Tasikmalaya
Pendangkalan, Sungai Cinangsi di Kecamatan Cikalongkulon Rawan Meluap
Hujan Lebat dan Debit Air Sungai Naik, 138 Warga Pabalutan Mengungsi
Proyek Pengendalian Banjir Sungai Sepaku di IKN Dilanjutkan
Tegal Alur-Kamal Muara Direvitalisasi, Heru Budi Jamin Banjir Berkurang
Heru Budi Hartono Mengaku Siap Bantu Pengungsi WNA di Kuningan
Tenda Pengungsi WNA di Kuningan Ganggu Estetika, Heru Budi Akan Datangi UNHCR
Kondisi Tenda Jemaah Haji Indonesia di Mina Mirip Barak Pengungsian
Warga Kecamatan Jenu Terdampak Kebocoran Pipa BBM Kembali Pulang
Pipa BBM di Tuban Bocor, Pendampingan Warga di Pos Pengungsi Terus Dilakukan
Tangki Pertamina di Tuban Diduga Bocor, Ribuan Warga Mengungsi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap