Survei EfekDosis Ketiga Vaksin Covid-19 Pfizer Sama dengan Dosis Kedua
![Survei: Efek Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Pfizer Sama dengan Dosis Kedua](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/08/2599dfb483a4794be9c3e54fe3b9f5cc.jpg)
SEBAGIAN besar orang yang menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 Pfizer merasakan efek samping yang serupa atau lebih sedikit daripada yang mereka rasakan setelah menerima suntikan kedua, menurut survei awal di Israel.
Israel mulai menawarkan suntikan booster sekitar 10 hari yang lalu kepada orang-orang di atas usia 60 tahun sebagai bagian dari upaya untuk memperlambat penyebaran varian Delta yang sangat menular. Itu secara efektif mengubah Israel menjadi tempat pengujian untuk dosis ketiga sebelum disetujui oleh US Food and Drug Administration.
Penyedia layanan kesehatan terbesar di Israel, Clalit, pada Minggu (8/8), mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan dosis ketiga vaksin Pfizer-BioNTech kepada lebih dari 240.000 orang.
Sekitar 4.500 orang, yang semuanya menerima suntikan booster dari 30 Juli hingga 1 Agustus, menjawab pertanyaan dan diikutsertakan dalam survei.
Sebanyak 80% peserta dalam survei mengatakan bahwa pada hari-hari setelah menerima suntikan ketiga, mereka merasa sama atau lebih baik dengan apa yang mereka rasakan setelah suntikan kedua.
Tiga puluh satu persen melaporkan beberapa efek samping, yang paling umum adalah rasa sakit di tempat suntikan. Sekitar 0,4% mengatakan mereka mengalami kesulitan bernapas, dan 1% mengatakan mereka mencari perawatan medis karena satu atau lebih efek samping.
Kepala inovasi Clalit, Ran Balicer, mengatakan bahwa meskipun hasilnya awal dan dilaporkan sendiri, itu memungkinkan menjadi perbandingan efek samping dengan dosis kedua.
"Meskipun kami belum memiliki penelitian jangka panjang tentang kemanjuran dan keamanan dosis booster, untuk manajemen risiko pribadi setiap orang berusia 60 tahun ke atas, temuan ini terus menunjukkan manfaat imunisasi sekarang, serta perilaku hati-hati di antara orang dewasa dan menghindari berkumpul di ruang tertutup," kata Balicer. (CNA/Nur/OL-09)
Terkini Lainnya
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Ketahanan Kesehatan Global
Akses Patogen Bisa Hemat Waktu Lebih Cepat Tanggulangi Pandemi
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Lonjakan Kasus Myopia pada Anak, Dokter Sarankan Cara Ini Agar Berkurang
Jemaah Haji Diingatkan Tetap Waspada Kasus Mers di Arab Saudi
Aturan Kesehatan Internasional yang Baru
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap