Biden akan Bicara dengan Macron Terkait Pertikaian Kapal Selam
![Biden akan Bicara dengan Macron Terkait Pertikaian Kapal Selam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/baaf8b101eae1644484821d9391c1b08.jpg)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pengumuman itu muncul setelah Perdana Menteri Australia Scott Morrison menolak tuduhan Prancis bahwa Canberra telah berbohong tentang rencana membeli kapal selam Prancis.
Untuk diketahui, keputusan Australia membatalkan kesepakatan dengan Prancis demi kapal bertenaga nuklir AS memicu kemarahan di Paris. Langkah tersebut membuat Macron memanggil Duta Besar Prancis untuk Canberra dan Washington dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Juru Bicara Pemerintah Prancis Gabriel Attal, Minggu (19/9), mengatakan akan ada percakapan melalui telepon antara Biden dan Macron dalam beberapa hari mendatang atas permintaan Presiden AS itu.
Baca juga: Soal Pakta Keamanan, Prancis Tuduh Australia-AS Berdusta
Macron akan meminta klarifikasi kepada Biden setelah pengumuman pakta pertahanan AS-Australia-Inggris yang mendorong pembatalan kontrak besar Canberra untuk kapal Prancis.
"Kami ingin penjelasan," tegas Attal.
AS, ucapnya, harus menjawab apa yang tampak seperti pelanggaran besar terhadap kepercayaan.
Morrison bersikeras dia dan para menterinya tidak merahasiakan masalah mereka dengan kapal Prancis.
"Saya pikir mereka akan memiliki banyak alasan untuk mengetahui bahwa kami memiliki keprihatinan yang mendalam dan serius," katanya kepada wartawan di Sydney.
"Kami menjelaskan bahwa kami akan membuat keputusan berdasarkan kepentingan nasional strategis kami," ucapnya.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, Sabtu (18/9), menggunakan bahasa yang jelas tidak diplomatis terhadap Australia, AS, dan Inggris yang juga merupakan bagian dari pakta keamanan yang diumumkan pada Rabu (15/9) yang menyebabkan perpecahan itu.
"Telah terjadi kebohongan, bermuka dua, pelanggaran besar terhadap kepercayaan dan penghinaan," kata Le Drian kepada televisi France 2.
Kontrak Prancis untuk memasok kapal selam konvensional ke Australia bernilai A$50 miliar ($36,5 miliar) saat ditandatangani pada 2016.
Morrison mengatakan dia memahami kekecewaan Prancis.
"Saya tidak menyesali keputusan untuk mengutamakan kepentingan nasional Australia. Tidak akan pernah," tegasnya.
Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton juga menegaskan Canberra telah terus terang, terbuka dan jujur dengan Paris tentang keprihatinannya atas kesepakatan itu.
Klaim tersebut dengan cepat dibantah Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly.
"Pernyataannya tidak akurat," katanya saat berkunjung ke Niger. "Kami tidak pernah diberitahu tentang maksud Australia." (AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
Puluhan Warga Asing Diduga Imigran Gelap Terdampar di Pantai Tegalbuleud
Timnas Tetap Berpeluang, meski tidak Semudah yang Dibayangkan
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia Masuk Grup C Bersama Jepang
Pendiri WikiLeaks Julian Assange Pulang ke Australia sebagai Pria Bebas Setelah 12 Tahun
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan dari Pemerintah Australia
Populasi Greater Sydney Meningkat, Hunian Mixed-use Jadi Trend
Kapal Perang Rusia Undur dari Kuba
Pergerakan Kapal Selam Korea Utara Menunjukkan Persiapan Uji Coba Rudal
Kapal Perang Rusia dan Kapal Selam Nuklir, Kunjungi Kuba sebagai Tanda Penguatan Hubungan
Media Perancis Ungkap Indonesia Beli Dua Kapal Selam
Emmanuel Macron dan Lula Meriahkan Hubungan Pertahanan pada Peluncuran Kapal Selam
Kapal selam bertenaga nuklir AS tiba di Korea Selatan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap