Sydney Mulai Longgarkan Pembatasan Kegiatan Terkait Covid-19
![Sydney Mulai Longgarkan Pembatasan Kegiatan Terkait Covid-19](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/744102739e40a263af26a64cb326d62a.jpg)
RIBUAN anak kembali ke sekolah-sekolah di Sydney pada Senin (18/10) setelah hampir empat bulan belajar di rumah. Kota terbesar di Australia itu melonggarkan pembatasan kegiatan lebih luas hanya selang seminggu setelah mencabut penguncian Covid-19 di tengah lonjakan tingkat vaksinasi.
Penyerapan vaksin Covid-19 yang lebih cepat dari perkiraan mendorong pencabutan pembatasan.
Pencabutan pembatasan sosial dilakukan beberapa hari setelah New South Wales (NSW), rumah bagi Sydney, melampaui tingkat vaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 80% pada akhir pekan bagi mereka yang berusia di atas 16 tahun.
Pihak berwenang telah berjanji untuk mulai mengurangi pembatasan. Masker akan bisa dilepas di kantor, sementara sebelumnya lebih banyak orang dapat berkumpul di rumah.
Kini masyarakat Sydney boleh beraktivitas di luar rumah setelah selama berbulan-bulan mereka lebih banyak di dalam rumah karena kekhawatiran pemerintah dengan serangan varian baru virus korona Delta pada pertengahan Juni 2021.
Toko ritel, pub, dan pusat kebugaran mulai diizinkan beroperasi dengan syarat para pengunjung yang telah mendapat vaksin Covid-19. Begitu pula klub malam mulai dibuka bagi mereka yang ingin datang dan minum. Kegiatan acara perninahan juga tak lagi dibatasi jumlah tamunya yang datang.
Namun bagi para siswa prasekolah dan kelas 1 dan 12 untuk sekolah dasar baru akan melakukan kegian belajar mengajar pekan depan.
Sementara itu, infeksi harian di New South Wales melanjutkan tren penurunan mereka pada Senin (18/10) ketika kasus turun ke level terendah dalam 10 pekan terakhir, di angka 265, jauh turun dari angka 1.599 pada awal September 2021.
Di sisi lain, Negara Bagian Victoria melaporkan 1.903 kasus baru, naik dari 1.838 pada sehari sebelumnya.
Otoritas negara bagian itu mengungkapkan pada Minggu (17/10) bahwa Melbourne, ibu kota negara bagian, akan keluar dari pengunciannya pada Jumat (22/10) ketika negara bagian itu tampaknya siap untuk mencapai target vaksinasi 70% dalam beberapa hari.
Dengan sekitar 143.000 kasus dan 1.531 kematian, jumlah virus korona di Australia relatif rendah. (Straits Times/Nur/OL-09)
Terkini Lainnya
Puluhan Warga Asing Diduga Imigran Gelap Terdampar di Pantai Tegalbuleud
Timnas Tetap Berpeluang, meski tidak Semudah yang Dibayangkan
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia Masuk Grup C Bersama Jepang
Pendiri WikiLeaks Julian Assange Pulang ke Australia sebagai Pria Bebas Setelah 12 Tahun
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan dari Pemerintah Australia
Populasi Greater Sydney Meningkat, Hunian Mixed-use Jadi Trend
Ketahanan Kesehatan Global
Akses Patogen Bisa Hemat Waktu Lebih Cepat Tanggulangi Pandemi
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Lonjakan Kasus Myopia pada Anak, Dokter Sarankan Cara Ini Agar Berkurang
Jemaah Haji Diingatkan Tetap Waspada Kasus Mers di Arab Saudi
Aturan Kesehatan Internasional yang Baru
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap