visitaaponce.com

Jadi yang Pertama di ASEAN, Singapura Blokir 4 Bank Rusia

Jadi yang Pertama di ASEAN, Singapura Blokir 4 Bank Rusia 
Logo SWIFT, sistem integrasi perbankan dunia(AFP/Jacques Collet)

SINGAPURA pada Sabtu (5/3), mengumumkan memberikan sanksi terhadap empat bank Rusia. Kebijakan itu bergabung dengan Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan banyak negara barat dalam menekan Moskow atas invasi ke Ukraina. 

Respons Singapura ini dinilai paling menonjol dibanding negara tetangganya atau yang menjadi pertama di Asia Tenggara yang memberikan sanksi ekonomi ke Rusia. 

Pusat keuangan Asia menyebut, semua lembaga keuangan di Singapura, mulai dari pemberi pinjaman dan asuransi hingga bursa efek dan penyedia layanan pembayaran, akan dilarang melakukan transaksi atau menjalin hubungan bisnis dengan VTB Bank, Vnesheconombank (VEB), Promsvyazbank dan Bank Rossiya, bank milik Rusia. 

Bank-bank ini telah terkena sanksi oleh pemerintah lain, termasuk penghapusan mereka dari jaringan pembayaran global Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT). 

"Singapura akan meminta lembaga keuangannya untuk membekukan aset dan dana dari keempat bank ini," kata kementerian luar negeri setempat. 

Lembaga keuangan Singapura juga dilarang menyediakan layanan terkait penggalangan dana untuk pemerintah Rusia, bank sentral Rusia, atau entitas yang dikendalikan oleh mereka. 

Pemerintah Singapura dan bank sentral juga akan menghentikan investasi pada sekuritas yang baru diterbitkan oleh entitas tersebut. 

Baca juga : Rusia: Barat Bertingkah seperti Bandit Berupaya Mengisolasi Rusia

Selain itu, Singapura akan melarang lembaga keuangan memfasilitasi transaksi apa pun yang melibatkan cryptocurrency yang dapat memungkinkan entitas Rusia untuk menghindari sanksi. 

"Invasi Rusia ke Ukraina bertentangan dengan piagam (PBB) dan merupakan pelanggaran yang jelas dan berat terhadap hukum internasional," kata Kementerian Luar Negeri Singapura dalam sebuah pernyataan. 

Sanksi dan pembatasan yang diumumkan pemerintah Singapura bertujuan untuk membatasi kapasitas Rusia untuk melakukan perang melawan Ukraina. 

Dalam langkah lain, Negeri Singa itu akan melarang ekspor barang-barang militer, elektronik, komputer dan peralatan telekomunikasi ke Rusia, kata pemerintah Singapura. 

Langkah-langkah ini juga sejalan dengan negara-negara lain yang telah memberlakukan kontrol ekspor. 

Di Asia, Jepang, Korea Selatan dan Taiwan telah mengambil berbagai tindakan ekonomi terhadap Rusia, termasuk pembatasan pasokan semikonduktor. (Nikkei Asia/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat