visitaaponce.com

100 Warga Ukraina di Azvostal Dievakuasi

100 Warga Ukraina di Azvostal Dievakuasi
Asap mengepul dari lokasi pabrik baja Azovstal di Mariupol, Jumat (29/4).(AFP/ANDREY BORODULIN)

SEKITAR 100 warga sipil telah dievakuasi dari pabrik baja Azvostal di Kota Mariupol yang terkepung. Mereka dibawa untuk menghindari baku tembak pasukan Ukraina dengan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengonfirmasi evakuasi tersebut, Minggu (1/5). Keputusan itu muncul setelah PBB meminta kepada Rusia untuk memberikan jalur aman di Azovstal.

"Evakuasi warga sipil dari Azovstal dimulai," kata Zelenskyy di Twitter.

Baca juga: Kyiv: Rusia Hancurkan Landasan Bandara Odesa

Zelensky mengatakan 100 warganya itu diperkirakan akan tiba di Kota Zaporizhzhia, yang berada di bawah kendali Ukraina, sehari berikutnya.

"Berterima kasih kepada tim kami! Sekarang mereka, bersama dengan PBB, sedang mengerjakan evakuasi warga sipil lainnya dari pabrik," katanya.

Kementerian pertahanan Rusia, sebelumnya, mengatakan 46 warga sipil telah meninggalkan pabrik tersebut pada Sabtu (30/4). 

"Semua warga sipil diberi akomodasi, makanan, dan bantuan medis yang diperlukan," kata kementerian itu.

Sebuah video Rusia menunjukkan konvoi mobil dan bus bepergian dalam gelap, ditandai dengan "Z", huruf yang digunakan oleh pasukan Rusia dalam konflik.

Mariupol, kota pelabuhan strategis yang menghubungkan wilayah Ukraina selatan dan timur yang dikuasai Rusia, telah menjadi sorotan dunia. Paus Fransiskus, Minggu (1/5),memberikan doa Angelus mingguannya untuk memperbarui seruannya untuk koridor kemanusiaan.

Ribuan orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi akibat invasi Rusia, yang dimulai pada 24 Februari. Kekuatan Barat telah bergegas mengirim bantuan militer ke Ukraina dan menjatuhkan sanksi berat kepada Rusia.

"Jangan diganggu oleh pengganggu," kaya Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers di Rzeszow di Polandia selatan, Minggu (1/5) setelah kembali dari Ukraina.

"Jika mereka membuat ancaman, Anda tidak bisa mundur. Itu pandangan saya. Kami di sini untuk bertarung dan Anda tidak bisa menyerah pada pengganggu," katanya.

Pelosi bertemu Zelensky pada Sabtu (30/4), menjadi tokoh AS paling senior yang dikunjungi sejak perang dimulai. 

"Kami mengunjungi Anda untuk mengucapkan terima kasih atas perjuangan Anda untuk kebebasan. Komitmen kami adalah untuk berada di sana untuk Anda sampai perjuangan selesai," katanya.

Pelosi juga berjanji memberlakukan paket senjata dan dukungan senilai US$33 miliar yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden pekan lalu. Rubel didorong digunakan di Ukraina oleh Rusia sejak konflik berlangsung.

Kementerian pertahanan Rusia juga, pada Minggu (1/5), mengatakan telah menggunakan rudal presisi tinggi, Onyx, untuk menyerang hanggar di aerodrome militer yang menampung senjata dari AS dan negara-negara Eropa dan menghancurkan landasan pacu.

"Mulai 1 Mei, kami akan pindah ke zona rubel," kata Kirill Stremousov, seorang administrator sipil dan militer Kherson, seperti dikutip sebelumnya oleh kantor berita negara Rusia RIA Novosti. 

Dia mengatakan akan ada periode empat bulan di mana hryvnia dapat digunakan, tetapi kemudian, "Kami akan sepenuhnya beralih ke pemukiman dalam rubel." (France24/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat