Israel Pertimbangkan Cap Terorisme untuk Dua Kelompok Ekstremis Yahudi
![Israel Pertimbangkan Cap Terorisme untuk Dua Kelompok Ekstremis Yahudi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/f0497d7e99c829d099e128d871cd441b.jpg)
ISRAEL harus mempertimbangkan untuk memasukkan dua kelompok ekstremis sayap kanan ke daftar terorisme. Kedua kelompok dituduh melakukan kekerasan terhadap warga Palestina dan menyerukan kematian orang-orang Arab.
"Saya yakin inilah saatnya untuk memeriksa kelompok-kelompok seperti La Familia dan Lehava sebagai kelompok teror. Saya tahu masalah ini sedang disampaikan kepada pasukan keamanan," kata Menteri Pertahanan Benny Gantz, Senin (30/5), selama pertemuan faksinya, Partai Biru dan Putih.
Ribuan orang Israel yang mengibarkan bendera pada Minggu (29/5) berbaris melalui Kota Tua Jerusalem selama prosesi nasionalis yang menandai penaklukan Israel atas Jerusalem timur pada 1967. Beberapa pengunjuk rasa meneriakkan, "Matilah orang Arab," saat sejumlah warga Palestina melemparkan proyektil dari atap.
Perdana Menteri Naftali Bennett memerintahkan polisi untuk menunjukkan toleransi nol terhadap ekstremis Yahudi yang berencana untuk menghasut ketegangan dengan menunjuk La Familia. Menteri Luar Negeri Yair Lapid menggambarkan Lehava dan La Familia sebagai aib yang tidak layak memegang bendera Israel.
La Familia ialah sekelompok penggemar klub sepak bola Jerusalem, Beitar. Mereka terkenal karena rasisme dan kekerasan anti-Arab mereka.
Baca juga: Perdagangan Bebas Israel-UEA Diteken, Pertama dalam Dunia Arab
Lehava ialah kelompok sayap kanan ekstremis yang berjuang melawan persaudaraan antara orang Yahudi dan non-Yahudi yang dapat mengarah pada perkawinan campur. Itu berafiliasi dengan ajaran mendiang Rabi Meir Kahana, kelompok Kachnya dilarang di Israel.
Bukan pertama kali
Untuk menetapkan organisasi sebagai kelompok teroris, salah satu organisasi keamanan Israel--badan keamanan internal Shin Bet, polisi, tentara, atau Mossad--harus mengeluarkan permintaan ke kementerian pertahanan dan menerima persetujuan dari jaksa agung. Setelah persetujuan menteri pertahanan, kelompok itu akan menerima penunjukan sementara tiga bulan. Selama itu, mereka dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut kepada kementerian serta panel peradilan khusus.
Jika tidak ada banding yang membatalkan keputusan tersebut, kelompok tersebut akan secara resmi dinyatakan sebagai organisasi teroris. Pejabat Israel dari waktu ke waktu sebelumnya mengangkat isu penunjukan La Familia dan Lehava sebagai kelompok teroris, tetapi tidak pernah melalui proses tersebut.
La Familia menepis gelombang kecaman dan perhatian terbaru sebagai upaya untuk menggalang dukungan politik. "Berkali-kali kelompok politik atau anggota Knesset mencoba menunggangi organisasi untuk mencoba mendapatkan suara dan menjatuhkan kelompok itu dengan insiden yang tidak pernah terjadi," tulis mereka di halaman Facebook resmi mereka.
"La Familia ialah organisasi sepak bola saja. Sebagai warga sipil biasa kami memiliki hak untuk berbaris di Jerusalem," kata mereka.
Baca juga: Pemerintah Israel Kecam Ekstremis Yahudi yang Lakukan Pawai
Ketua Lehava Benzi Gopstein mengecam Gantz yang menjamu Presiden Palestina Mahmud Abbas di rumahnya akhir tahun lalu, "Tetapi tidak melakukan apa pun terhadap orang-orang Arab yang menghasut hari demi hari di Temple Mount," situs paling suci dalam Yudaisme yang juga situs tersuci ketiga Islam, kompleks masjid Al-Aqsa di Jerusalem timur. "Kami telah melalui," kesulitan, kata Gopstein di saluran Telegramnya, dan, "Kami juga akan melewati Gantz." (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Bukan pertama kali
Mahkamah Agung Israel Putuskan Siswa Seminari Ultra-Ortodoks Wajib Direkrut Militer
Tantangan Bagi Claudia Sheinbaum, Presiden Perempuan dan Yahudi Pertama Meksiko
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Dinilai Cari Panggung di Penyelidikan ICC
Yahudi Ultra-Ortodoks Keberatan Wajib Militer Israel
Uni Eropa Hukum Pemukim Israel, Negeri Zionis tidak Terima
Kisah Kaum Yahudi yang Dikecam Allah
AS Sanksi Ekstremis Israel yang Blojir Bantuan ke Gaza
Seorang Remaja Ditahan Terkait Penusukan di Gereja Sydney
Jumlah Korban Tewas di Moskow Meningkat Menjadi 143 Orang
Presiden Rusia Vladimir Putin Enggan Ikuti Narasi Barat
Rusia Masukkan Legenda Catur Garry Kasparov ke Dalam Daftar Teroris
Ma'ruf Amin Apresiasi Program Christchurch Call Selandia Baru untuk Lawan Terorisme
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap