Lawan Rusia, Ukraina Ingin Sistem Pertahanan Iron Dome Israel
UKRAINA ingin membeli sistem pertahanan Iron Dome milik Israel untuk digunakan melawan Rusia. Negara itu pun menuding pemerintah Israel tidak memberikan bantuan militer atau medis yang cukup.
Duta Besar Ukraina untuk Israel, Yevgen Korniychuk, mengatakan media dan pemerintah Israel telah melupakan perang itu. Karenanya, menurut Newsweek, dia meningkatkan seruan agar negara itu mengizinkan pengiriman sistem peluru kendali antitank yang sangat dibutuhkan.
Sambil berterima kasih atas bantuan kemanusiaannya, Korniychuk mengatakan, "Kami tidak memiliki kerja sama teknis militer dengan Israel sejak perang dimulai. Ukraina telah dihapus dari pers Israel hampir sepenuhnya. Katanya kepada wartawan pada Selasa (7/6), The Jerusalem Post melaporkan, "Jadi tidak ada perang lagi."
Israel telah berhati-hati dalam menanggapi perang di Ukraina, mendukung Kyiv di satu sisi tetapi tidak secara terbuka mengkritik Rusia di sisi lain, meskipun memilih untuk mengutuk Moskow di Majelis Umum PBB. Pemerintah Israel enggan memberikan bantuan militer kepada Ukraina, karena berusaha menjadi negosiator antara Kyiv dan Moskow. Ia tidak ingin dimusuhi karena menguasai langit Suriah tempat Israel melakukan serangan udara.
Namun Korniychuk mengatakan bahwa Israel perlu berbuat lebih banyak untuk membantu upaya perang Ukraina. "Saya ingin pemerintah Israel menjauh dari zona nyamannya dan kembali ke kenyataan," katanya kepada wartawan. "Kami membutuhkan bantuan Israel."
"Kami membutuhkan Iron Dome," katanya. Ia mengacu pada sistem pertahanan udara yang dapat mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek dan peluru artileri yang ditembakkan dari jarak 2,5 mil hingga 43 mil. Dia mengatakan sistem yang diproduksi oleh Rafael Advanced Defense Systems akan memungkinkan pihaknya menyelamatkan wanita dan anak-anak sipil dari penembakan rudal Rusia di wilayahnya.
Israel tidak mungkin menjual Iron Dome ke Ukraina atau negara lain mana pun. Ini karena peraturan yang ditandatangani dengan AS mengenai ekspor pertahanan, lapor The Post, meskipun sistem pertahanan udara David's Sling dan Spyder yang diproduksi Rafael dapat disediakan.
Baca juga: Komisi Penyelidikan PBB: Tidak Cukup dengan Akhiri Pendudukan Israel
Newsweek telah menghubungi Departemen Luar Negeri AS dan Kementerian Luar Negeri Israel untuk memberikan komentar.
Ada juga kewajiban internasional untuk mengontrol pasar ekspor pertahanan Israel, meskipun pada Februari, The Times of Israel melaporkan bahwa negara itu berencana untuk memajukan penjualan sistem pertahanan rudal ke Uni Emirat Arab.
Korniychuk juga mengatakan bahwa Israel menolak untuk mentransfer rudal antitank generasi ke-5 Spike buatan Rafael dari Jerman ke Ukraina, meskipun Washington dan Berlin memberikan izin untuk kesepakatan itu. "Israel tidak berutang apa pun kepada Ukraina," kata Korniychuk. "Kami tidak meminta bantuan Anda. Kami percaya bahwa di sisi moral, Israel harus membantu Ukraina dengan segala cara yang mungkin." (OL-14)
Terkini Lainnya
Iron Dome, si Payung Udara Canggih dari Israel
3 Fakta Iron Dome Israel yang Katanya Canggih Tapi Bisa Dibobol Hamas
Iron Dome Israel jadi Senjata Makan Tuan, Rudal Berbalik Hancurkan RS Tel Aviv
1.000 Warga Israel Tewas dalam Perang Melawan Hamas
Iron Dome Israel yang Perkecil Dampak Serangan Hamas
Rudal Balistik Hipersonik 'Fattah' Iran Mampu Hindari Iron Dome Israel
Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Misil Rusia yang Menghantam Rumah Sakit Anak di Ukraina
Elina Svitolina Ungkap Derita Bermain Saat Negaranya Diserang Rusia
Rudal Rusia Hantam Rumah Sakit Anak di Ukraina
Putin Ingin Akhiri Konflik Ukraina Secara Menyeluruh, Bukan Gencatan Senjata
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap