visitaaponce.com

Parlemen Ukraina Dukung RUU Pelarangan Musik Rusia

Parlemen Ukraina Dukung RUU Pelarangan Musik Rusia
Bendera Ukraina berkibar di atas gedung parlemen Ukraina di Kiev.(AFP)

PARLEMEN Ukraina memberikan suara mendukung pelarangan beberapa musik Rusia di media dan ruang publik. Larangan tidak berlaku untuk semua musik Rusia.

Larangan berlaku untuk musik yang dibuat atau dibawakan warga negara Rusia setelah tahun 1991. Tapi, seniman yang mengutuk perang Rusia di Ukraina dapat mengajukan permohonan pengecualian dari larangan tersebut.

Baca juga: Malaysia Pertama kali Laporkan nol Kematian akibat COvid-19

Tak hanya musik, buku impor dari Rusia dan Belarusia juga akan dilarang yang akan dituangkan di dalam rancangan undang-undang (RUU).

Banyak dari mereka yang tinggal di wilayah timur dan selatan Ukraina secara historis merasakan hubungan yang kuat dengan Rusia, sering kali menggunakan bahasa Rusia sebagai bahasa pertama mereka.

Namun invasi Rusia ke Ukraina telah membuat banyak warga Ukraina ingin memisahkan diri dari budaya Rusia.

RUU tersebut disetujui para anggota Parlemen pada Minggu kemarin. Mereka melarang beberapa musik Rusia diputar atau ditampilkan di televisi, radio, sekolah, transportasi umum, hotel, restoran, bioskop, dan ruang publik lainnya.

Dukungan untuk larangan ini mencapai 303 suara dari 405 anggota parlemen di Ukraina.

"Dokumen itu mengatakan. larangan akan meminimalkan risiko kemungkinan propaganda permusuhan melalui musik di Ukraina dan akan meningkatkan volume produk musik nasional di ruang budaya," lapor BBC Monitoring.

Karena ada aturan tertentu dalam larangan tersebut, karya-karya komposer Rusia yang sudah lama meninggal seperti Tchaikovsky dan Shostakovich masih bisa dipentaskan.

Artis Rusia yang mengutuk perang di Ukraina dapat mengajukan pengecualian untuk musik mereka dengan mengirimkan aplikasi ke dinas keamanan Ukraina. Di dalamnya, mereka harus menyatakan bahwa mereka mendukung kedaulatan dan integritas Ukraina.

Para artis itu juga harus menyerukan Rusia untuk segera menghentikan agresinya terhadap Ukraina, dan berjanji untuk menahan diri dari setiap langkah yang bertentangan dengan pernyataan tertulis ini.

Dokumen tersebut juga mencakup undang-undang untuk meningkatkan porsi lagu Ukraina yang diputar di radio hingga 40 persen. Sedangkan untuk buku, UU ini akan melarang penerbitan dan pendistribusian buku-buku yang ditulis warga negara Rusia.

Tapi tidak akan berlaku untuk buku yang sudah diterbitkan di Ukraina. Selain itu, , terjemahan buku hanya akan diterbitkan dalam bahasa Ukraina, bahasa resmi Uni Eropa, atau bahasa asli Ukraina. (OL-6)

 

(BBC/Cah)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat