Iran Pastikan Perjalanan Biden tidak Jamin Keamanan bagi Israel
![Iran Pastikan Perjalanan Biden tidak Jamin Keamanan bagi Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/d8772efdc43c0f77f1111d9566dcbb37.jpg)
IRAN mengatakan perjalanan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Timur Tengah yang dimulai pada Rabu (13/7) tidak akan membawa keamanan bagi Israel, musuh bebuyutan regional Republik Islam itu.
"Jika kunjungan pejabat Amerika ke negara-negara di kawasan itu untuk memperkuat posisi rezim Zionis dan menormalkan hubungan rezim ini dengan beberapa negara, upaya mereka tidak akan menciptakan keamanan bagi Zionis dengan cara apa pun," kata Presiden Ebrahim Raisi dalam pernyataan mengacu pada Israel.
Perjalanan Biden ke Timur Tengah akan membawanya ke Israel pada Rabu diikuti dengan penerbangan langsung ke Arab Saudi pada Jumat. Ini di tengah harapan bahwa kunjungan itu akan membuka jalan untuk membangun hubungan antara negara Yahudi dan kerajaan Teluk.
Iran berulang kali mengkritik normalisasi hubungan antara negara-negara Teluk Arab dan Israel. Ia menyebutnya tikaman dari belakang ke Palestina.
Baca juga: Israel Harap Kunjungan Biden Awal Hubungan dengan Saudi
Raisi pada Rabu menekankan bahwa Republik Islam itu memantau dengan cermat semua perkembangan di wilayah tersebut.
"Kami telah berulang kali mengatakan kepada mereka yang membawa pesan dari Amerika bahwa jika langkah sekecil apa pun dilakukan terhadap integritas teritorial Iran, itu akan disambut dengan tanggapan tegas kami," tambahnya.
Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan pada Minggu bahwa memperluas aksi bersama untuk melawan Teheran akan menjadi agenda utama selama kunjungan Biden. Itu terjadi setelah Gedung Putih mengatakan beberapa hari sebelumnya bahwa kunjungan itu akan melihat diskusi tentang peningkatan kerja sama pertahanan udara regional, terutama yang berkaitan dengan melawan Teheran. Rencana ini dikecam Iran sebagai ancaman terhadap keamanannya.
Juru bicara kementerian luar negeri Iran Nasser Kanani mengatakan kepada wartawan sebelumnya pada Rabu bahwa pembentukan koalisi regional oleh AS tidak akan menjamin keamanan untuk wilayah tersebut. "Kebijakan membuat kelompok dan blok serta membuat koalisi militer, terutama di bawah pengawasan negara nonregional, pasti tidak akan berkontribusi pada keamanan dan stabilitas," katanya.
Baca juga: Iran Sebut Kebijakan AS kepada Negaranya Kontradiktif
"Keamanan tidak dapat dibeli atau diimpor. Kami percaya bahwa menciptakan stabilitas dan keamanan di kawasan hanya dapat dicapai melalui kerja sama kolektif negara-negara kawasan yang merupakan pemilik sejati kawasan itu," tambah Kanani. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap