Gelombang Panas Masih Membakar Hutan Eropa
![Gelombang Panas Masih Membakar Hutan Eropa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/6ff8d4f96c43f51b67c810a1fbe53e98.jpg)
KEBAKARAN di kawasan hutan di Eropa masih terjadi akibat gelombang panas. Bencana ini paling kuat menghantam Inggris, Spanyol dan Prancis.
"Perubahan iklim akan membunuh manusia. Ini membunuh orang, membunuh ekosistem dan keanekaragaman hayati kita," kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.
Dua orang tewas dalam kebakaran di Spanyol. Lebih dari 30 titik kebakaran hutan seluas 220 km persegi di Spanyol membuat ribuan orang dievakuasi. Jumlah itu menambah panjang daftar korban meninggal akibat pemanasan global di negara-negara yang berada di semenanjung Iberia.
Sementara dampak pemanasan global dirasakan juga oleh Italia dengan banyak wilayah yang mengalami kekeringan. Otoritas Inggris telah mengeluarkan peringatan panas ekstrem untuk pertama kalinya.
Rekor suhu tertinggi 38,7 derajat Celcius (101,7F) di Inggris pada 2019 diprediksi dapat terlewati tahun ini. Kantor Meteorologi Inggris memperkirakan negara itu akan mengalami kenaikan suhu hingga 40 derajat Celcius.
Kementerian Perhubungan Inggris menyarankan kepada publik untuk mengurungkan niat bepergian. Sejumlah penerbangan di Bandara Luton, London, ditangguhkan karena tingginya suhu landasan pacu.
Baca juga: Kebakaran Hutan di Prancis Meluas Menjadi 10 Ribu Hektare
Cuaca panas melelehkan landasan pacu di pangkalan udara Royal Air Force Brize Norton. Andrew Simmons dari Al Jazeera, melaporkan dari London, mengatakan Inggris tidak dapat mengatasi gelombang panas, terutama karena infrastruktur yang ketinggalan zaman dan tidak memadai dan kurangnya mesin pendingin udara.
Sementara Prancis mencatatkan rekor suhu tertinggi terjadi tahun ini. Wilayah Brittany yang sering beriklim sedang di Prancis berubah menjadi terik dengan rekor 39,3 derajat Celsius (102,7F).
Ahli meteorologi Francois Gourand mengatakan di beberapa daerah barat daya, itu akan menjadi kiamat panas. Pihak berwenang Prancis mengevakuasi 14.900 orang dari daerah-daerah yang mungkin berada di jalur kebakaran. Secara keseluruhan, lebih dari 31.000 orang terpaksa meninggalkan rumah dan tempat liburan mereka di wilayah Gironde sejak kebakaran hutan dimulai pada 12 Juli.
Lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran akan membantu 1.500 orang yang sudah terlebih dulu memadamkan kobaran api di Gironde.(Aljazeera/OL-5)
Terkini Lainnya
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
50 Hektare Lahan Terbakar di Gunung Bromo
Petugas Padamkan Karhutla di Trans Kalimantan
Menteri LHK: Pengukuran Deforestasi di RI Perlu Metode yang Lebih Akurat
Karhutla 2024 Meningkat 55% Dibanding Tahun Lalu
Gelombang Panas Ekstrem Terjang Asia
Gelombang Panas Tewaskan Puluhan Orang di India
India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Hampir 50 Derajat Celcius
Hujan Turun, Warga Makkah Bersukacita
Suhu di Arab Saudi Capai 47 Derajat, 14 Jemaah Haji Asal Yordania Wafat
Jokowi Minta Kepala Daerah Antisipasi Kelangkaan Pangan Akibat Peningkatan Suhu
Jokowi Sebut Dunia Menuju Neraka Iklim dalam 5 Tahun Mendatang
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap