visitaaponce.com

Gelombang Panas Masih Membakar Hutan Eropa

Gelombang Panas Masih Membakar Hutan Eropa
Kebakaran hutan di Spanyol(AFP/MIGUEL RIOPA)

KEBAKARAN di kawasan hutan di Eropa masih terjadi akibat gelombang panas. Bencana ini paling kuat menghantam Inggris, Spanyol dan Prancis.

"Perubahan iklim akan membunuh manusia. Ini membunuh orang, membunuh ekosistem dan keanekaragaman hayati kita," kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.

Dua orang tewas dalam kebakaran di Spanyol. Lebih dari 30 titik kebakaran hutan seluas 220 km persegi di Spanyol membuat ribuan orang dievakuasi. Jumlah itu menambah panjang daftar korban meninggal akibat pemanasan global di negara-negara yang berada di semenanjung Iberia.

Sementara dampak pemanasan global dirasakan juga oleh Italia dengan banyak wilayah yang mengalami kekeringan. Otoritas Inggris telah mengeluarkan peringatan panas ekstrem untuk pertama kalinya.

Rekor suhu tertinggi 38,7 derajat Celcius (101,7F) di Inggris pada 2019 diprediksi dapat terlewati tahun ini. Kantor Meteorologi Inggris memperkirakan negara itu akan mengalami kenaikan suhu hingga 40 derajat Celcius.

Kementerian Perhubungan Inggris menyarankan kepada publik untuk mengurungkan niat bepergian. Sejumlah penerbangan di Bandara Luton, London, ditangguhkan karena tingginya suhu landasan pacu.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Prancis Meluas Menjadi 10 Ribu Hektare

Cuaca panas melelehkan landasan pacu di pangkalan udara Royal Air Force Brize Norton. Andrew Simmons dari Al Jazeera, melaporkan dari London, mengatakan Inggris tidak dapat mengatasi gelombang panas, terutama karena infrastruktur yang ketinggalan zaman dan tidak memadai dan kurangnya mesin pendingin udara.

Sementara Prancis mencatatkan rekor suhu tertinggi terjadi tahun ini. Wilayah Brittany yang sering beriklim sedang di Prancis berubah menjadi terik dengan rekor 39,3 derajat Celsius (102,7F).

Ahli meteorologi Francois Gourand mengatakan di beberapa daerah barat daya, itu akan menjadi kiamat panas. Pihak berwenang Prancis mengevakuasi 14.900 orang dari daerah-daerah yang mungkin berada di jalur kebakaran. Secara keseluruhan, lebih dari 31.000 orang terpaksa meninggalkan rumah dan tempat liburan mereka di wilayah Gironde sejak kebakaran hutan dimulai pada 12 Juli.

Lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran akan membantu 1.500 orang yang sudah terlebih dulu memadamkan kobaran api di Gironde.(Aljazeera/OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat