PBB Kutuk Eksekusi Junta Myanmar
![PBB Kutuk Eksekusi Junta Myanmar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/b03608a4241dfb443ddac2cb6dfa76de.jpg)
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengutuk eksekusi mati empat tahanan politik oleh junta Myanmar. Kecaman ini mendapat pujian dari pemerintah bayangan anggota parlemen Myanmar yang digulingkan, Pemerintah Persatuan Nasional (NUG).
"Anggota Dewan Keamanan mengutuk eksekusi militer Myanmar terhadap aktivis oposisi selama akhir pekan," ungkap pernyataan DK PBB.
Pernyataan itu merupakan sebuah konsensus DK PBB untuk pertama kali pascakudeta junta Myanmar. DK PBB juga menyerukan pembebasan segera pemimpin terguling Aung San Suu Kyi. "Dan semua tahanan yang ditahan secara sewenang-wenang,” tegas DK PBB.
Pernyataan itu didukung oleh Rusia dan Tiongkok dua sekutu utama junta yang sebelumnya melindungi junta Myanmar di PBB. India juga turut menyatakan dukungan serupa terhadap DK PBB.
“Menyambut baik kecaman DK PBB terhadap eksekusi aktivis demokrasi. Sudah waktunya bagi dewan untuk mengambil tindakan nyata melawan junta," ungkap pernyataan NUG.
NUG didominasi oleh anggota parlemen dari partai terguling Aung San Suu Kyi yang telah bekerja untuk menggulingkan kudeta dan dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh junta.
Eksekusi yang diumumkan Senin memicu kecaman dari seluruh dunia, meningkatkan kekhawatiran bahwa lebih banyak lagi yang akan mengikuti dan mendorong seruan untuk tindakan internasional yang lebih keras terhadap junta yang sudah terisolasi.
Di antara empat yang dieksekusi adalah Phyo Zeya Thaw, mantan anggota parlemen dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi dan aktivis demokrasi veteran Kyaw Min Yu lebih dikenal sebagai Jimmy.
Keduanya dijatuhi hukuman mati di bawah undang-undang anti-terorisme. Junta semakin terisolasi di panggung dunia, dengan pemimpin Kamboja Hun Sen satu-satunya kepala negara yang berkunjung sejak kudeta yang menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan.
PM Kamboja juga telah membuat permintaan pribadi kepada kepala junta Min Aung Hlaing untuk tidak melanjutkan eksekusi.
Junta Myanmar telah mengecam kritikan internasional atas penggunaan hukuman mati. Pihak junta mengatakan empat tahanan yang dieksekusi pantas mendapat banyak hukuman mati. (AFP/OL-12)
Terkini Lainnya
Junta Myanmar Sabotase Makanan Aung San Suu Kyi
Militer Myanmar Beri Grasi kepada Aung San Suu Kyi
Tensi Politik Myanmar Melandai, Aung San Suu Kyi akan Jadi Tahanan Rumah
AS Kecam Junta Myanmar karena Bubarkan Partai Suu Kyi
Aung San Suu Kyi Divonis Tiga Tahun Penjara Dalam Kasus Kecurangan Pemilu
Junta Militer Myanmar Dakwa Suu Kyi Atas Kecurangan Pemilu 2020
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap