Militer Myanmar Beri Grasi kepada Aung San Suu Kyi
![Militer Myanmar Beri Grasi kepada Aung San Suu Kyi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/08ef485e14057cc92dfd481a8708cb8f.jpeg)
MILITER Myanmar telah memberikan grasi kepada mantan pemimpin Aung San Suu Kyi, untuk lima dari 19 kasus yang menjeratnya dan akan tetap berada dalam tahanan rumah.
Grasi untuk lima dari berbagai pelanggaran yang membuatnya dipenjara selama total 33 tahun diumumkan pada hari Selasa (1/8). Pengampunan ini merupakan bagian dari amnesti yang diberikan kepada lebih dari 7.000 tahanan untuk menandai masa Prapaskah Buddha.
Peraih nobel perdamaian itu dilaporkan dipindahkan minggu lalu dari penjara ke tahanan rumah di Ibu Kota, Naypyitaw. Dia telah ditahan sejak militer menggulingkan pemerintahannya dan mengambil alih kekuasaan dalam sebuah kudeta pada awal tahun 2021.
Baca juga : Tensi Politik Myanmar Melandai, Aung San Suu Kyi akan Jadi Tahanan Rumah
Dia mengajukan banding atas hukuman yang dijatuhkan kepadanya atas berbagai pelanggaran mulai dari penghasutan dan kecurangan pemilu hingga korupsi. Namun, dia membantah semua tuduhan tersebut.
Seorang sumber mengatakan, meskipun ada pengampunan, Aung San Suu Kyi akan tetap ditahan. "Dia tidak akan bebas dari tahanan rumah," kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya karena sensitivitas isu tersebut.
Baca juga : Junta Myanmar Bubarkan Partai Pimpinan Suu Kyi
Infografis kudeta Myanmar. (Sumber : AFP)
Sementara itu, AFP mengatakan bahwa mantan pemimpin berusia 78 tahun itu masih menghadapi 14 kasus lainnya.
"Dia tidak bisa dibebaskan sepenuhnya meskipun beberapa hukuman terhadapnya telah diampuni. Dia masih harus menghadapi 14 kasus. Hanya lima kasus dari 19 kasus yang diampuni," kata seorang sumber hukum seperti dikutip AFP.
Mantan Presiden Win Myint juga mendapatkan pengurangan hukuman sebagai bagian dari amnesti tersebut. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
Keluarga Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Minta Pertolongan ke Presiden Jokowi
Polri: Bandar Judi Tersebar di Mekong Region Countries
Konflik Militer-Etnik Karen di Myanmar dan Ancaman Instabilitas Regional
Myanmar Dilanda Suhu Panas Capai 48,2 Derajat
DPR Dorong Diplomasi Parlemen untuk Mewujudkan Stabilitas di ASEAN
Junta Myanmar Sabotase Makanan Aung San Suu Kyi
Malaysia Minta KTT ASEAN Beri Sanksi Keras Terhadap Myanmar
PBB Didesak Putus Hubungan dengan Para Pemimpin Kudeta Myanmar
Junta Ingkar Janji untuk Kembalikan Demokrasi Myanmar
Militer Myanmar Manfaatkan Warga Sipil untuk Jadi Tameng Manusia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap