Malaysia Minta KTT ASEAN Beri Sanksi Keras Terhadap Myanmar
![Malaysia Minta KTT ASEAN Beri Sanksi Keras Terhadap Myanmar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/5166dc9807c5ff7635540f7b8b8e072e.jpg)
MALAYSIA telah menyerukan tindakan tegas terhadap para jenderal Myanmar. Permintaan itu atas dasar hambatan-hambatan yang diciptakan para junta militer sehingga menghalangi pelaksanaan rencana untuk pemulihan perdamaian di kawasan tersebut.
"Malaysia dan negara-negara anggota lainnya memberikan pandangan mereka bahwa kita tidak dapat membiarkan hal ini terus berlanjut tanpa tindakan yang kuat dan efektif terhadap junta," ujar Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir di Jakarta.
Pesan yang tidak biasa dari Malaysia ini disampaikan ketika para anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bertemu di Jakarta. Zambry tidak menyebutkan nama-nama anggota ASEAN lainnya yang memiliki pandangan yang sama dengan Malaysia.
Baca juga : PBB Dukung Penuh Inisiatif Keketuaan ASEAN Selesaikan Krisis Myanmar
Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang memimpin kudeta pada Februari 2021 terhadap pemerintah terpilih Myanmar Aung San Suu Kyi, menyetujui konsensus lima poin untuk mengakhiri krisis di Myanmar pada KTT khusus ASEAN dua bulan kemudian.
Militer hanya melakukan sedikit upaya untuk mengimplementasikan rencana tersebut dan kekerasan semakin meningkat. Bahkan militer memerangi kelompok-kelompok sipil bersenjata yang menentang perebutan kekuasaan. Militer dituduh melakukan kejahatan perang atas serangan-serangannya terhadap penduduk sipil.
Zambry mengatakan bahwa kurangnya kemajuan dalam implementasi ini disebabkan oleh hambatan yang diciptakan oleh junta.
Baca juga : Tinjau 5 Poin Konsensus, Krisis Myanmar Masih Jadi PR ASEAN
Myanmar bergabung dengan ASEAN di bawah rezim militer pada tahun 1997. Namun penggulingan pemerintahan Aung San Suu Kyi setelah periode reformasi telah membuktikan tantangan besar bagi organisasi ini, yang menyoroti perpecahan antara negara-negara yang lebih otoriter dan negara-negara yang lebih demokratis.
Joe Biden dan Xi Jinping Absen
Para pemimpin ASEAN memulai pertemuan puncak pada hari ini Selasa, (5/9). Pertemuan ini dihadiri para pemimpin dan pejabat tinggi dari negara-negara mitra termasuk Tiongkok, Jepang dan Amerika Serikat. Namun Presiden AS dan Tiongkok dipastikan tidak akan hadir.
Wakil Presiden Kamala Harris akan menggantikan Presiden AS Joe Biden, sementara Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang akan menggantikan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Baca juga : Laporan PBB Ungkap Kekejaman Junta Militer Myanmar
Tiongkok adalah pemain kunci dalam sengketa Laut Tiongkok Selatan dan telah dituduh melakukan manuver-manuver agresif dan berbahaya untuk mempertaruhkan klaimnya. Adapun Peta baru Tiongkok di wilayah tersebut juga telah menimbulkan kekecewaan di Asia Tenggara dengan menunjukkan hampir seluruh Laut Tiongkok Selatan sebagai wilayah Tiongkok.
Anggota ASEAN, Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam juga mengklaim sebagian wilayah di laut tersebut. (Aljazeera/Z-4)
Terkini Lainnya
Joe Biden dan Xi Jinping Absen
Zohri Raih Emas Atletik 100 Meter Putra di AUG 2024
Indonesia Darurat TTPO, 3.700 PMI Jadi Korban, Komnas HAM Luncurkan Program 'Jalan Terjal'
Darurat Judol, Komisi A DPRD DKI Jakarta Dorong Satgas Segera Bertindak
Mempertahankan Batu Bara Dinilai Tingkatkan Risiko Kerugian Ekonomi di ASEAN
Himahi Universitas Budi Luhur Gelar ASEAN+ Youth Environmental Action 2024: Aksi Nyata Pemuda untuk Bumi
Ditjen Bina Adwil Matangkan Persiapan Indonesia di ASEAN Smart Cities Network
Polri: Bandar Judi Tersebar di Mekong Region Countries
Konflik Militer-Etnik Karen di Myanmar dan Ancaman Instabilitas Regional
Myanmar Dilanda Suhu Panas Capai 48,2 Derajat
DPR Dorong Diplomasi Parlemen untuk Mewujudkan Stabilitas di ASEAN
Militer Myanmar Manfaatkan Warga Sipil untuk Jadi Tameng Manusia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap