visitaaponce.com

AS Prihatin dengan Penutupan LSM Palestina oleh Israel

AS Prihatin dengan Penutupan LSM Palestina oleh Israel
Ned Price.(AFP/Stefani Reynolds.)

WASHINGTON mengatakan pada Kamis (18/8) bahwa pihaknya prihatin dengan penutupan paksa oleh pemerintah Israel terhadap beberapa LSM Palestina yang beroperasi di Tepi Barat yang diduduki. Militer Israel mengumumkan pada hari sebelumnya bahwa mereka melakukan serangan semalam terhadap tujuh organisasi di Ramallah, kota Tepi Barat, tempat markas Otoritas Palestina berada.

Enam dari organisasi Palestina dicap Oktober lalu sebagai organisasi teroris oleh Israel karena dugaan hubungan mereka dengan kelompok militan kiri Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), meskipun pejabat Israel belum secara terbuka membagikan bukti hubungan tersebut. Semua LSM membantah memiliki hubungan dengan PFLP, yang oleh banyak negara barat telah ditetapkan sebagai kelompok teroris.

Baca juga: Delegasi Israel Kunjungi Indonesia pada Akhir Juli

"Kami prihatin dengan penutupan enam kantor LSM Palestina di dan sekitar Ramallah oleh pasukan keamanan Israel hari ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada konferensi pers. "Kami tidak mengubah posisi atau pendekatan kami terhadap organisasi-organisasi ini," kata Price, meskipun dia mencatat bahwa Washington tidak mendanai salah satu dari mereka.

"Kami tidak melihat apa pun dalam beberapa bulan terakhir untuk mengubah (posisi kami)" tambahnya. Para pejabat AS telah menghubungi rekan-rekan Israel mereka di tingkat senior untuk mendapatkan informasi tambahan, yang telah dijanjikan Israel untuk diberikan, menurut Price.

Baca juga: Pasukan Israel Gerebek Kantor Kelompok HAM Palestina yang Dicap Teroris

Organisasi ketujuh yang digerebek oleh Israel pada Kamis, Komite Kerja Persatuan Kesehatan, dilarang oleh Israel untuk bekerja di Tepi Barat pada 2020. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat