Militer Israel Lakukan Serangan Udara ke Jalur Gaza
![Militer Israel Lakukan Serangan Udara ke Jalur Gaza](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/21743c6596b46d517d8f544b4c769d40.jpg)
ANGKATAN udara Israel mengatakan telah melakukan serangan udara semalam terhadap lokasi gerakan Islam Hamas di Jalur Gaza setelah sebuah roket ditembakkan dari daerah kantong Palestina menuju wilayah Israel.
Tentara Israel melaporkan pada Sabtu (3/12) malam sebuah roket telah ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel, yang pertama dalam sebulan.
Serangan itu terjadi ketika salah satu faksi bersenjata yang lebih besar di Gaza, Jihad Islam, mengancam akan membalas setelah pasukan Israel membunuh dua pemimpinnya di kota Jenin, Tepi Barat, Kamis (1/12).
"Menanggapi roket yang ditembakkan ke wilayah Israel, jet tempur IDF menargetkan semalam (Minggu) sebuah lokasi pembuatan senjata milik organisasi teroris Hamas," kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
Baca juga : Palestina Sebut Beberapa Orang Tewas di Tepi Barat oleh Pasukan Israel
Sasarannya adalah tempat di mana sebagian besar roket organisasi di Jalur Gaza sedang diproduksi. Pasukan Pertahanan Israel juga menyerang terowongan teroris Hamas di Jalur Gaza Selatan.
Tentara mengatakan beberapa jam kemudian telah menargetkan pos militer Hamas sebagai tanggapan atas tembakan dari Jalur Gaza terhadap pesawat tempur Israel.
Sayap bersenjata Hamas mengatakan pihaknya menggunakan rudal anti-pesawat selama serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Sumber-sumber keamanan di Gaza melaporkan dua serangan di selatan kantong, satu terhadap tempat pelatihan militer di Khan Younis dan yang lainnya di daerah tak berpenghuni dekat Rafah.
Serangan itu tidak menyebabkan cedera, menurut sumber medis Palestina.
"Musuh Zionis memperluas agresinya terhadap rakyat kami dengan membombardir Jalur Gaza secara brutal, menyusul kejahatannya kemarin mengeksekusi martir Ammar Mufleh di Huwara," kata juru bicara Hamas Hazem Qassem.
Lonjakan pertumpahan darah di Tepi Barat yang diduduki telah memicu kecaman internasional terhadap tentara Israel karena penggunaan kekuatan mematikan terhadap warga sipil Palestina.
Kritik telah difokuskan pada pembunuhan Ammar Hadi Mufleh, 22, dalam situasi yang dipersengketakan di kota Huwara, Tepi Barat, tepat di selatan Nablus, pada hari Jumat.
Sedikitnya 145 warga Palestina dan 26 warga Israel tewas dalam kekerasan di Israel dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem timur yang dianeksasi, tahun ini, jumlah korban terbanyak sejak 2015.
Pada bulan Agustus, setidaknya 49 warga Palestina, termasuk pejuang tetapi juga warga sipil, tewas dalam tiga hari pertempuran antara Israel dan militan Palestina di Gaza, yang berada di bawah blokade Israel sejak 2007. (AFP/Fer/OL-09)
Terkini Lainnya
Mengenal Juan Jose Zuniga Macias, Sosok Di Balik Kudeta Bolivia
Presiden Bolivia Luis Arce Terima Kasih Usai Hadapi Upaya Kudeta
Istana Presiden Bolivia Diserbu Tentara, Presiden Luis Arce Serukan Perlawanan
Militer Israel Tuduh Tanpa Bukti Staf MSF
IDF Investigasi Tentara yang Mengikat Pria Palestina ke Kap Kendaraan
Rusia Serang Fasilitas Energi Ukraina
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap