Pasukan Kurdi Suriah Lancarkan Serangan terhadap Militan ISIS
![Pasukan Kurdi Suriah Lancarkan Serangan terhadap Militan ISIS](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/154c6ecdf058d766eb220e7b68a26ba2.jpg)
PASUKAN pimpinan Kurdi Suriah mengatakan Kamis (29/12) bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap pejuang kelompok ISIS, beberapa hari setelah orang-orang bersenjata jihad melancarkan serangan penjara yang mematikan. Adapun enam pejuang Kurdi tewas, Senin (26/12), ketika militan ISIS menyerang kompleks di Raqa, bekas ibu kota de facto kelompok jihad di Suriah, dalam upaya membebaskan sesama militan yang dipenjara di sana.
Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi mengatakan serangan itu, yang dijuluki Operasi al-Jazeera Thunderbolt, bertujuan memusnahkan orang-orang bersenjata ISIS dari daerah-daerah yang telah menjadi sumber serangan teroris baru-baru ini. SDF mengatakan operasi itu dilakukan bersama koalisi yang didukung AS, meskipun tidak ada konfirmasi langsung dari pasukan internasional bahwa mereka ikut ambil bagian.
Pernyataan SDF mengatakan bahwa selain serangan Raqa yang digagalkan, pejuang ISIS baru-baru ini melakukan delapan serangan di wilayah Suriah utara Deir Ezzor, Hasakeh, dan kamp Al-Hol untuk orang-orang telantar yang menampung anggota keluarga militan ISIS. Merujuk serangan udara Turki baru-baru ini terhadap pasukan Kurdi di timur laut Suriah, SDF mengatakan ISIS mencoba mengambil keuntungan dari situasi tersebut dengan melakukan lebih banyak serangan teroris.
Setelah meroket di Irak dan Suriah pada 2014, ISIS melihat sistem yang disebut kekhalifahannya runtuh, tetapi para pejuangnya tetap ada. Didukung oleh koalisi antijihadis internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat, SDF memelopori perang melawan ISIS di Suriah dan mengusir kelompok tersebut dari kubu terakhirnya di negara tersebut pada tahun 2019.
IS terus mengklaim serangan di Irak dan Suriah. SDF secara teratur melancarkan operasi melawan jihadis di Suriah.
Kelompok itu mengatakan serangan pada Senin di Raqa bertujuan membalas tahanan Muslim dan kerabat perempuan jihadis yang tinggal di kamp Al-Hol. Pada September, otoritas Kurdi menangkap lebih dari 200 orang di Al-Hol menyusul penemuan terowongan dan gudang senjata yang digunakan oleh para jihadis. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Polisi Tangkap Anggota ISIS yang Mengancam Serang Pemain Real Madrid di Euro 2024
Presiden Rusia Vladimir Putin Enggan Ikuti Narasi Barat
Vladimir Putin Mengklaim Islamis Radikal di Balik Serangan Moscow, tuding Terkait Ukraina
Empat Pelaku Penyerangan Konser di Moskow Dikenai Pasal Terorisme
Apa itu ISIS-K, Kelompok yang Serang Gedung Konser di Moskow Rusia?
ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Senjata di Rusia
Turki Gempur Suriah dari Udara, Balas Bom Bunuh Diri di Ankara
Serangan Udara Turki Sasar PKK di Kurdistan Irak
Suriah Kecam Jenderal AS yang Kunjungi Wilayah Kurdi
Ribuan Orang Kurdi Padati Paris hadiri Pemakaman Korban Penembakan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap