Pasca-Kerusuhan, Brasil Pindahkan 40 Tentara dari Kediaman Presiden
![Pasca-Kerusuhan, Brasil Pindahkan 40 Tentara dari Kediaman Presiden](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/cd9e6c70b9c9a43527eb7c71c3b9f42f.jpg)
PRESIDEN Brasil Luiz Inacio Lula da Silva meminta 40 tentara dipindahkan dari kediaman kepresidenannya setelah berjanji akan melakukan pembersihan staf setelah kerusuhan anti-pemerintah pada 8 Januari 2023.
Pemindahan puluhan personel militer selang beberapa hari setelah serangan terhadap Istana Kepresidenan, Mahkamah Agung dan Kongres oleh pendukung mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro.
Menurut Lula da Silva, para perusuh kemungkinan mendapat bantuan dari dalam.
Luiz Inacio Lula da Silva memerintahkan peninjauan staf secara menyeluruh. Ia meyakini bahwa pintu Istana Planalto (kepresidenan) dibuka untuk orang masuk karena tidak ada pintu yang rusak.
Dalam sebuah pemberitahuan yang diterbitkan dalam lembaran resmi pada hari Selasa (17/1), diumumkan bahwa 40 tentara telah dipindahkan dari bagian kepresidenan di Istana Alvorada, tempat tinggal Presiden Brasil.
Baca juga: Pasca-Kerusuhan, Brasil Tingkatkan Penjagaan Gedung Pemerintahan
Lula yang beraliran kiri mengalahkan Bolsonaro dengan selisih tipis dalam pemilihan bulan Oktober yang diikuti dengan kampanye yang panas dan memecah belah.
Saat Lula menandai satu minggu masa jabatan sebagai Presiden Brasil, ribuan orang menerobos masuk ke Istana Presiden pada 8 Januari, menghancurkan perabotan.
Para pendukung Bolsonaro merusak karya seni yang tak ternilai harganya dan meninggalkan pesan grafiti yang menyerukan kudeta militer terhadap Lula.
Presiden Lula mengatakan pekan lalu bahwa setiap "bolsonarista radikal" yang ditemukan masih bekerja untuk pemerintah akan ditangani, dan mengutip laporan media tentang dugaan ancaman yang dibuat oleh staf yang diwarisi dari pemerintahan sebelumnya.
"Bagaimana saya bisa memiliki seseorang di luar kantor saya yang mungkin menembak saya?" tanya Lula, dia mengatakan anggota dinas keamanan mungkin terlibat dalam pemberontakan.
Bolsonaro, yang meninggalkan Brasil dua hari sebelum pelantikan Lula dan berada di Amerika Serikat, sedang diselidiki karena dicurigai menghasut pemberontakan.
Namun, Bolsonaro telah membantah keterkaitan apa pun dengan kerusuhan tersebut.
Dalam sebuah video yang diterbitkan hari Senin (16/1), Bolsonaro menyatakan penyesalan atas peristiwa tersebut. Ia menggambarkan insiden penyerangan Istana Presiden sebagai tidak dapat dipercaya kondisi yang terjadi di Brasil. (AFP/Fer/OL-09)
Terkini Lainnya
Brasil vs Kolombia: Adu Gengsi dan Kesempatan Emas di Copa America 2024
Douglas Luiz Resmi Jadi Rekrutan Pertama Thiago Motta di Juventus
Sean Gelael Optimistis Raih Podium di Sao Paolo
Pelatih asal Brasil Wagner Lopes bakal Latih PSS Sleman
PSIS Semarang Umumkan Lepas Lucas Gama
Indonesia Usulkan Tiga Program Hapus Kemiskinan Ekstrem di GAAHP G20
Lula Batalkan Peringatan Kudeta 1964 Brasil di Tengah Bayang-bayang Kerusuhan 2023
Emmanuel Macron dan Lula Meriahkan Hubungan Pertahanan pada Peluncuran Kapal Selam
Presiden Brasil dan Prancis Luncurkan Rencana Investasi Hijau Amazon
Viral Video Presiden Brasil Lula Jogging di Tengah Penurunan Jajak Pendapat
Brasil Sambut Guyuran Investasi Mobil Hibrida
Presiden Brasil Curigai Pihak Intelijen Sekongkol dengan Demonstran
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap