visitaaponce.com

Pasca-Kerusuhan, Brasil Pindahkan 40 Tentara dari Kediaman Presiden

Pasca-Kerusuhan, Brasil Pindahkan 40 Tentara dari Kediaman Presiden 
CCTV menunjukkan para pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro menerobos masuk Istana Presiden di Brasilia, Brasil, pada 16 Januari 2023.(Brazilian Presidency / AFP)

PRESIDEN Brasil Luiz Inacio Lula da Silva meminta 40 tentara dipindahkan dari kediaman kepresidenannya setelah berjanji akan melakukan pembersihan staf setelah kerusuhan anti-pemerintah pada 8 Januari 2023.

Pemindahan puluhan personel militer selang beberapa hari setelah serangan terhadap Istana Kepresidenan, Mahkamah Agung dan Kongres oleh pendukung mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro.

Menurut Lula da Silva, para perusuh kemungkinan mendapat bantuan dari dalam.

Luiz Inacio Lula da Silva memerintahkan peninjauan staf secara menyeluruh. Ia meyakini bahwa pintu Istana Planalto (kepresidenan) dibuka untuk orang masuk karena tidak ada pintu yang rusak.

Dalam sebuah pemberitahuan yang diterbitkan dalam lembaran resmi pada hari Selasa (17/1), diumumkan bahwa 40 tentara telah dipindahkan dari bagian kepresidenan di Istana Alvorada, tempat tinggal Presiden Brasil.

Baca juga: Pasca-Kerusuhan, Brasil Tingkatkan Penjagaan Gedung Pemerintahan

Lula yang beraliran kiri mengalahkan Bolsonaro dengan selisih tipis dalam pemilihan bulan Oktober yang diikuti dengan kampanye yang panas dan memecah belah.

Saat Lula menandai satu minggu masa jabatan sebagai Presiden Brasil, ribuan orang menerobos masuk ke Istana Presiden pada 8 Januari, menghancurkan perabotan.

Para pendukung Bolsonaro merusak karya seni yang tak ternilai harganya dan meninggalkan pesan grafiti yang menyerukan kudeta militer terhadap Lula.

Presiden Lula mengatakan pekan lalu bahwa setiap "bolsonarista radikal" yang ditemukan masih bekerja untuk pemerintah akan ditangani, dan mengutip laporan media tentang dugaan ancaman yang dibuat oleh staf yang diwarisi dari pemerintahan sebelumnya.

"Bagaimana saya bisa memiliki seseorang di luar kantor saya yang mungkin menembak saya?" tanya Lula, dia mengatakan anggota dinas keamanan mungkin terlibat dalam pemberontakan.

Bolsonaro, yang meninggalkan Brasil dua hari sebelum pelantikan Lula dan berada di Amerika Serikat, sedang diselidiki karena dicurigai menghasut pemberontakan.

Namun, Bolsonaro telah membantah keterkaitan apa pun dengan kerusuhan tersebut.

Dalam sebuah video yang diterbitkan hari Senin (16/1), Bolsonaro menyatakan penyesalan atas peristiwa tersebut. Ia menggambarkan insiden penyerangan Istana Presiden sebagai tidak dapat dipercaya kondisi yang terjadi di Brasil. (AFP/Fer/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat