Junta Myanmar Perpanjangan Keadaan Darurat dan Pemilu Ditunda
![Junta Myanmar Perpanjangan Keadaan Darurat dan Pemilu Ditunda](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/4b47a6e709fe304c5e0a4b2d25ae0c86.jpg)
JUNTA militer Myanmar mengumumkan perpanjangan keadaan darurat pada Rabu (1/1), untuk berlaku enam bulan ke depan.
Perpanjangan ini dengan alasan kondisi keamanan belum stabil sehingga pemilihan umum yang telah dijanjikan oleh junta untuk diadakan pada Agustus mendatang pun molor.
Negara Asia Tenggara itu telah mengalami kekacauan sejak perebutan kekuasaan oleh tentara pada 2021.
Tindakan keras aparat keamanan yang membungkam perbedaan pendapat telah memicu pertempuran di seluruh wilayah negara sambil menahan perekonomian.
Pemimpin Junta Min Aung Hlaing mengakui bahwa lebih dari sepertiga kota di negara itu tidak berada di bawah kendali militer.
Pengakuan itu datang pada peringatan dua tahun kudeta, ketika Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional setuju untuk memperpanjang keadaan darurat yang diumumkan ketika para jenderal menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi.
"Keadaan darurat akan diperpanjang selama enam bulan lagi mulai dari 1 Februari," kata penjabat Presiden Myint Swe seperti dikutip oleh media pemerintah, dilansir dari Malay Mail, Kamis, 2 Februari 2023.
Baca juga: Konflik Myanmar tidak Boleh Sandera Agenda ASEAN
Memperpanjang keadaan darurat mendorong mundur tanggal pemilihan umum sesuai konstitusi negara. Tentara memerintah Myanmar selama beberapa dekade setelah kemerdekaan dari Inggris pada 1948.
Mereka mendominasi ekonomi dan politik negara bahkan sebelum kudeta. Min Aung Hlaing menegaskan kembali janji untuk bekerja menuju pemilihan nasional.
Dia juga menjelaskan bahwa militer akan mempertahankan peran utamanya. "Militer akan selalu menjadi penjaga kepentingan negara dan rakyat di bawah pemerintahan mana pun," pungkasnya. (Malay Mail/Cah/OL-09)
Terkini Lainnya
Junta Guinea Umumkan Perdana Menteri Baru pada Hari Kedua Mogok
Pita Limjaroenrat Mundur dari Posisi Pemimpin Partai MFP Thailand
Junta Myanmar Sabotase Makanan Aung San Suu Kyi
Malaysia Minta KTT ASEAN Beri Sanksi Keras Terhadap Myanmar
Junta Gabon Enggan Buru-buru Gelar Pemilu
Sejak Kudeta, Junta Belanja Senjata ke Tiongkok-Rusia Senilai Rp14,8 Triliun
2 Kelompok Jemaat Gereja Tawuran di Cawang, Polisi Turun Tangan
Polresta Tangerang Buru Penyelenggara Konser Musik Yang Ricuh di Tangerang
Kerusuhan Kaledonia Baru: Macron Bergerak Setelah Kerusuhan Mematikan
Situasi di Haiti kian Kacau, Tiongkok Evakuasi 51 Warganya
2 Tewas dan 4 Luka akibat Kerusuhan Penjara di Ekuador
Dede Yusuf: Jangan Sampai Temuan TGIPF Hanya Berupa 'Paper Works' Saja
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap