Brasil Kubur Kapal Induk Eks Prancis di Samudra Atlantik
![Brasil Kubur Kapal Induk Eks Prancis di Samudra Atlantik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/c55810a62380b6275000ff7c49d7a431.jpg)
BRASIL telah menenggelamkan kapal induk yang sudah dinonaktifkan di Samudra Atlantik. Kapal berusia enam dekade itu dibeli dari Prancis 12 tahun lalu.
"Penenggelaman kapal yang terencana dan terkendali telah dilakukan pada Jumat (3/2), sore sekitar 350 kilometer dari lepas pantai Brasil di Samudra Atlantik, di area dengan kedalaman 5 ribu meter," kata Angkatan Laut Brasil.
Keputusan menenggelamkan kapal induk yang diberi nama Sao Paulo karena gagal menemukan pelabuhan yang bersedia menampung kapal tersebut. Sao Paulo ditenggelamkan di area aman.
Namun, kelompok pecinta lingkungan mengkritik keputusan tersebut. Sao Paulo dianggap terlalu berisiko terhadap lingkungan karena mengandung berton-ton asbes, logam berat, dan bahan beracun lainnya.
Baca juga: Tiongkok Kecam Penembakan Balon Udaranya oleh Amerika
Basel Action Network telah meminta Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva untuk segera menghentikan rencana berbahaya terkait penenggelaman kapal tersebut. Kelompok lainnya, Shipbreaking Platform, menyebut penenggelaman Sao Paulo merupakan kejahatan lingkungan yang disponsori negara.
Dibangun pada akhir 1950-an di Prancis, yang angkatan lautnya mengarungi kapal induk selama 37 tahun sebagai Foch, Sao Paulo mendapat tempat dalam sejarah angkatan laut abad ke-20.
Sao Paulo mengambil bagian dalam uji coba nuklir pertama Prancis di Pasifik pada 1960-an, dan pernah berlayar di Afrika, Timur Tengah, dan bekas Yugoslavia dari 1970-an hingga 1990-an.
Brasil membeli kapal induk sepanjang 266 meter itu seharga US$12 juta pada 2000. Kapal ini sempat mengalami kebakaran lima tahun setelahnya.
Tahun lalu, Brasil memberi wewenang kepada perusahaan Turki Sok Denizcilik untuk membongkar Sao Paulo untuk diambil besi-besinya. Namun pada Agustus lalu, saat sebuah kapal tongkang akan menariknya ke Laut Mediterania, otoritas lingkungan Turki memblokir rencana tersebut. (Aljazeera/OL-16)
Terkini Lainnya
Kemauan Pemerintah Urusi Serangan Ransomware di PDNS 2 Dinilai Rendah
Pernyataan Panglima Soal Multifungsi TNI Dinilai Berbahaya
Prodi HI UKI Bersama DPR RI Diskusikan Aturan Intelijen di Indonesia
Draf RUU TNI Pastikan TNI Bisa Duduki Jabatan Sipil Tapi Harus Mundur
DPR RI dan Pemerintah Bahas Kerja Sama Pertahanan dengan 4 Negara
Prabowo Subianto Ingin TNI-Polri Bantu Wujudkan Tujuan Nasional
Brasil vs Kolombia: Adu Gengsi dan Kesempatan Emas di Copa America 2024
Douglas Luiz Resmi Jadi Rekrutan Pertama Thiago Motta di Juventus
Sean Gelael Optimistis Raih Podium di Sao Paolo
Pelatih asal Brasil Wagner Lopes bakal Latih PSS Sleman
PSIS Semarang Umumkan Lepas Lucas Gama
Indonesia Usulkan Tiga Program Hapus Kemiskinan Ekstrem di GAAHP G20
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap