Rusia Gempur Ukraina, Padamkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia
![Rusia Gempur Ukraina, Padamkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/6d7be6267744814c66769baaad135f1b.jpg)
SERANGAN Rusia sebelum fajar menyasar infrastruktur energi di seluruh Ukraina pada hari Kamis (9/3). Serangan itu memicu pemadaman listrik besar-besaran termasuk di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.
Selama berbulan-bulan Rusia telah menghujani fasilitas-fasilitas penting di Ukraina dengan rudal dan pesawat nirawak, sehingga mengganggu pasokan air, pemanas dan listrik bagi jutaan orang.
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko mengatakan bahwa 15 persen rumah tangga tidak memiliki listrik dan 40% tidak memiliki pemanas setelah ledakan di dua area di ibukota Ukraina.
"Dua orang terluka," katanya.
Zaporizhzhia Gunakan Diesel
Operator energi nuklir Ukraina mengatakan bahwa serangan-serangan tersebut juga telah memutus pasokan listrik ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang dikendalikan oleh pasukan Rusia dan merupakan yang terbesar di Eropa.
Untuk keenam kalinya sejak diambil alih, fasilitas ini sekarang beroperasi dengan menggunakan generator diesel hingga 10 hari ke depan.
"Hitung mundur telah dimulai. Jika tidak mungkin memperbarui catu daya eksternal stasiun selama waktu ini, kecelakaan dengan konsekuensi radiasi untuk seluruh dunia dapat terjadi," sebut Energoatom.
Pemogokan juga dilaporkan terjadi pada pembangkit energi di beberapa bagian lain Ukraina, termasuk Kharkiv di timur laut dan Wilayah Odesa di Barat Daya.
Di wilayah Kharkiv, yang terletak di perbatasan dengan Rusia, gubernur Oleg Synegubov mengatakan telah terjadi 15 serangan.
"Penjajah sekali lagi menargetkan fasilitas infrastruktur penting," katanya di media sosial.
Synegubov menambahkan bahwa informasi mengenai korban dan skala kerusakan sedang diklarifikasi.
Di kota utama Kharkiv, Wali Kota Igor Terekhov mengatakan bahwa infrastruktur energi telah menjadi sasaran dan ada masalah dengan listrik di beberapa bagian kota.
Di wilayah Odesa, gubernur Maksym Marchenko mengatakan "rudal menghantam infrastruktur energi di wilayah itu serta merusak bangunan tempat tinggal setelah serangan rudal besar-besaran.
"Untungnya, tidak ada korban jiwa," katanya, dia menambahkan bahwa pembatasan catu daya telah dilakukan. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
Zaporizhzhia Gunakan Diesel
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
Korea Utara Klaim Sukses Uji Coba Rudal dengan Kemampuan Hulu Ledak Ganda
Militer AS Hancurkan Peluncur Rudal Houthi di Yaman
Ukraina Klaim Menghantam Sistem Rudal Rusia di Wilayah Rusia dengan Senjata Barat
Brigade Qassam Luncurkan Rentetan Rudal ke Tel Aviv
AS Klaim Jatuhkan Rudal Anti-Kapal Houthi dan 4 Drone
Apa Tujuan Serangan Terbatas Israel ke Iran?
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap