visitaaponce.com

Xi Serukan Peran Lebih Besar Tiongkok setelah Pulihkan Saudi-Iran

Xi Serukan Peran Lebih Besar Tiongkok setelah Pulihkan Saudi-Iran
Layar luar ruangan menunjukkan liputan berita langsung tentang pidato Presiden China Xi Jinping dalam penutupan Kongres Rakyat Nasional.(AFP/Jade Gao.)

PRESIDEN Xi Jinping menyerukan agar Tiongkok memainkan peran lebih besar dalam mengelola urusan global setelah mereka mencetak terobosan diplomatik sebagai tuan rumah pembicaraan yang menghasilkan kesepakatan Arab Saudi dan Iran untuk memulihkan kembali hubungan diplomatik.

Xi tidak memberikan rincian mengenai rencana Partai Komunis dalam pidato di hadapan badan legislatif seremonial Tiongkok. Namun pihaknya telah semakin tegas sejak ia berkuasa pada 2012 dan menyerukan perubahan pada Dana Moneter Internasional dan entitas-entitas lain yang menurutnya gagal mencerminkan keinginan negara-negara berkembang.

"Tiongkok harus berpartisipasi aktif dalam reformasi dan pembangunan sistem pemerintahan global serta mempromosikan inisiatif-inisiatif keamanan global," kata Xi, pemimpin paling berkuasa di negara ini dalam beberapa dekade terakhir. "Hal ini akan menambah energi positif bagi perdamaian dan pembangunan dunia," ujar Xi.

Baca juga: Prancis Ingin Bangun Reaktor Nuklir Baru akibat Perang Ukraina

Pada Jumat, Xi dinobatkan untuk masa jabatan kepresidenan yang baru setelah mengubah tradisi pada Oktober dan memberikan dirinya sendiri masa jabatan lima tahun ketiga sebagai sekretaris jenderal partai yang berkuasa serta menempatkan dirinya di jalur yang tepat untuk menjadi pemimpin seumur hidup.

Kongres Rakyat Nasional pada Minggu mengukuhkan dominasi Xi dengan mengesahkan penunjukan para loyalisnya sebagai perdana menteri dan para pemimpin pemerintahan lain dalam pergantian yang terjadi sekali dalam satu dekade. Xi mengenyampingkan saingan-saingan potensial dan mengisi jajaran atas partai berkuasa dengan para pendukungnya.

Baca juga: Pemerintah India Tolak Akui Pernikahan Sesama Jenis

Perdana Menteri baru, Li Qiang, mencoba meyakinkan para pengusaha tetapi tidak memberikan rincian rencana untuk memperbaiki kondisi setelah pemerintahan Xi menghabiskan satu dekade terakhir untuk membangun perusahaan-perusahaan negara yang mengendalikan perbankan, energi, baja, telekomunikasi, dan industri lain.

Komentar Li menggemakan janji-janji para pemimpin RRT lain selama enam bulan terakhir untuk mendukung para pengusaha yang menciptakan lapangan kerja dan kekayaan. Mereka berjanji menyederhanakan peraturan dan pajak tetapi tidak memberikan indikasi bahwa mereka berencana mengendalikan perusahaan-perusahaan negara yang dikeluhkan oleh para pengusaha karena menguras keuntungan mereka.

"Partai yang berkuasa akan memperlakukan perusahaan-perusahaan dari semua jenis kepemilikan secara setara dan mendukung pengembangan dan pertumbuhan perusahaan-perusahaan swasta," kata Li. "Kader-kader terkemuka kami di semua tingkatan harus dengan tulus peduli dan melayani perusahaan-perusahaan swasta," pungkasnya. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat