Kurang Pasokan Air, Ukraina Khawatirkan Kenaikan Temperatur PLTN Zaporizhzhia
UKRAINA mengkhawatirkan kenaikan temperatur pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia pada akhir musim panas. Kondisi itu akibat kekurangan pasokan air untuk mendinginkan reaktor, karena pasukan Rusia telah membiarkan cadangannya bocor.
Direktur Jenderal Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Air Ukrhydroenergo yang dikelola Ukraina Ihor Syrota mengatakan kekurangan pasokan air di PLTN Zaporizhzhia tidak berbahaya. Namun ia prihatin bila ketinggian air di waduk Kakhovka di Sungai Dnipro menurun dan memengaruhi pasokan air PLTN besar di Eropa yang diduduki pasukan Rusia setahun terakhir itu.
Waduk itu dikuasai pasukan Rusia dan menjadi sumber tenaga pembangkit listrik tenaga air dan bendungan Kakhovka. "Rusia telah membiarkan air keluar melalui pintu air," katanya.
Baca juga: Inggris Atasi Ukraina dengan Skor 2-0
PLTN Zaporizhzhia meski telah ditutup tetap membutuhkan air yang cukup untuk mendinginkan reaktor dan mencegah bencana nuklir. "Masalah (kekurangan air untuk pendinginan) dapat muncul di musim panas, di akhir musim panas," kata Syrota.
Ia menambahkan waduk dapat kering dalam beberapa hari, jika semua pintu air dibuka. "Saya harap kita tidak sampai pada situasi itu. Saya harap kita lebih cepat melakukan de-okupasi," tambahnya.
Baca juga: Biden Perluas Jaringan di KTT Demokrasi karena Khawatir Soal Rusia dan Tiongkok
Perusahaan Energoatom Ukraina yang membawahi PLTN Zaporizhzhia mengatakan ketinggian air di reservoir biasanya 16 meter, tetapi turun menjadi 13,8 meter. Debit air terbaru di waduk itu tersisa 12,8 meter dan menyentuh angka kritis jika mencapai 12 meter.
"Mereka (Rusia) mengurangi volume air tertentu dan kami telah menaikkan level menjadi 14,30 m dari 13,50 m menjadi 13,60 m. Tapi gerbang (bendungan) masih terbuka," kata Syrota. (CNA/Z-3)
Terkini Lainnya
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
Zelensky Tolak Usulan Gencatan Senjata dari Prabowo Subianto
AS Nilai Perlu Lebih Banyak Sanksi untuk Rusia
Ukraina Berupaya Tahan Serangan Rusia di Lyptsi
Pasukan Rusia Tangkap Warga Sipil di Vovchansk, Ukraina
Kharkiv Diserang, Zelensky Mengadu ke Biden
Bom Luncur Rusia Pengubah Serangan di Ukraina
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap