visitaaponce.com

Militer Rusia Mulai Latihan Kerahkan Rudal Balistik Antarbenua

Militer Rusia Mulai Latihan Kerahkan Rudal Balistik Antarbenua
Rudal balistik antarbenua Yars RS 24 dipamerkan saat parade militer Rusia di Kota Moskow Rusia.(AFP/Dimitar Dilkoff)

RUSIA telah memulai latihan dengan sistem rudal balistik antarbenua (ICBM) Yars dan beberapa ribu tentara. Unjuk aksi ini dinilai sebagai upaya lain dari Moskow untuk memamerkan kekuatan nuklirnya.

"Secara keseluruhan, lebih dari 3.000 personel militer dan sekitar 300 peralatan terlibat dalam latihan ini," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan di layanan pesan Telegram pada hari Rabu (29/3).

Presiden Rusia Vladimir Putin ingin menjadikan sistem rudal Yars untuk menggantikan sistem Topol, sebagai bagian dari senjata tak terkalahkan Rusia dan komponen andalan dari persenjataan nuklirnya.

Baca juga: Putin Siap Tempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarus, AS Bereaksi Hati-hati

Dilansir Al Jazeera, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut selama latihan, sistem rudal Yars akan melakukan manuver di tiga wilayah Rusia, tanpa menyebutkan wilayahnya.

"Pasukan rudal strategis akan melakukan serangkaian tindakan untuk menyamarkan dan melawan sarana pengintaian udara modern dengan bekerja sama dengan formasi dan unit-unit Distrik Militer Pusat dan Pasukan Kedirgantaraan," kata kementerian itu.

Daya Jangkau Rudal Yars Capai 12.000 Km

Ada beberapa karakteristik taktis dan teknis yang telah dikonfirmasi dari ICBM bergerak Yars, yang dilaporkan memiliki jangkauan operasional 12.000 km (7.500 mil) dan dapat membawa beberapa hulu ledak nuklir.

Menurut para blogger militer, sistem ini dapat membawa beberapa hulu ledak nuklir yang dapat ditargetkan secara independen dan dapat dipasang di pengangkut truk atau ditempatkan di silo.

Baca juga: Rusia akan Nyatakan Perang ke Negara yang Berani Tangkap Putin

Sejak meluncurkan invasinya ke Ukraina pada Februari tahun lalu, Rusia telah melakukan banyak latihan militer sendiri atau dengan negara lain, seperti Tiongkok atau Afrika Selatan.

Rusia juga telah meningkatkan pelatihan militer dengan Belarusia, yang berbatasan dengan Rusia dan Ukraina, melakukan serangkaian latihan komprehensif selama setahun terakhir. (Aljazeera/Fer/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat