Publik Prancis Semakin Radikal
DEMONSTRASI menentang reformasi pensiun buatan Presiden Prancis Emmanuel Macron semakin liar dan didominasi bentrokan. Jajak pendapat terbaru atas aksi itu menunjukkan satu dari lima responden menyetujui penggunaan kekerasan.
Sejak Januari, demonstrasi mingguan yang diselenggarakan oleh serikat pekerja telah menarik jutaan orang di seluruh Prancis. Sejak pekan lalu unjuk rasa ini selalu diwarnai kekerasan dengan lebih dari 400 pasukan keamanan terluka dan ratusan titik kebakaran di jalan-jalan Paris.
"Menurut saya demonstrasi damai saja tidak cukup," kata, seorang pegawai sipil Prancis berusia 49 tahun, Jerome.
Baca juga: Jelang Unjuk Rasa, PM Prancis Bertemu Oposisi dan Serikat Pekerja
Dia bergabung dalam demonstrasi di Paris dan meminta nama belakangnya dirahasiakan karena bekerja untuk negara. "Jika tidak ada kekerasan, orang tidak membicarakan isu ini. Beberapa jendela pecah, siapa peduli? Mereka tidak akan pergi ke rumah sakit," tambahnya.
Temannya dan sesama pegawai negeri, Ludovic, 48, setuju bahwa kekerasan bisa menjadi upaya terakhir yang sah, termasuk terhadap polisi. "Itu bisa dimengerti. Ini menjengkelkan. Setelah diabaikan begitu lama, jika hanya itu yang tersisa untuk digunakan, maka begitulah adanya," terangnya.
Baca juga: Demo Tolak Kebijakan Macron, 450 Demonstran Ditangkap dan 400 Polisi Prancis Terluka
Jajak pendapat oleh Toluna Harris Interactive mengungkapkan bahwa satu dari lima responden (18%) menyetujui cara kekerasan untuk mensukseskan gerakan tersebut. Sementara penduduk Prancis terus mendukung protes ini dengan kenaikan mencapai 25%. (AFP/Z-10)
Terkini Lainnya
Protes Besar di Yerusalem Terhadap Perintah Wajib Militer bagi Yahudi Ultra-Ortodoks
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Diduga Curang, Warga Depok Tuntut Transparansi PPDB 2024
5 Tewas dalam Aksi Protes di Kenya
Ribuan Pendemo Israel Menuntut Pemilu dan Pembebasan Sandera
Rakyat Israel Tuntut Mundur Netanyahu
Bandul Politik di Portugal Diprediksi Bergerak ke Kanan
Kudeta, Konflik, dan Krisis jadi Isu Utama KTT Afrika
Besok, Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Hirup Udara Bebas
Kemenlu Selesaikan Lebih dari 200 Ribu Kasus WNI Selama 2014-2023
Lima Arah Kebijakan Luar Negeri Ganjar-Mahfud
Universitas Pancasila Kembangkan Dialog Pembumian Pancasila
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap