Rusia dan Ukraina Bertukar 206 Tahanan Perang
![Rusia dan Ukraina Bertukar 206 Tahanan Perang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/1d19a09c0e09f9c14294ddc7897c1fcf.jpg)
RUSIA dan Ukraina melakukan pertukaran tahanan besar pada Senin, (10/4). Tercatat 106 tawanan perang Rusia dibebaskan dengan gantinya 100 orang Ukraina.
Ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Andriy Yermak mengatakan, warga Ukraina yang dibebaskan termasuk para pejuang di Mariupol. Beberapa tentara Ukraina mengalami luka dan penyakit parah.
Dia menambahkan bahwa pertukaran tahanan bukan hal yang mudah.
Baca juga: Rebut Wilayah yang Dikuasai Rusia, Ukraina Siap Serang Balik
Markas Besar Koordinasi Perawatan Tahanan Perang Ukraina menuduh bahwa hampir setengah dari 80 tentara laki-laki dan 20 perempuan yang kembali dari tahanan Rusia mengalami luka serius, sakit atau telah disiksa.
Orang Rusia yang Dibebaskan Ukraina Terbang ke Moskow
Orang-orang Rusia yang dibebaskan Ukraina diterbangkan dengan pesawat angkut militer ke Moskow untuk perawatan medis dan rehabilitasi, kata Kementerian Pertahanan Rusia. Pertukaran semacam itu merupakan salah satu dari sedikit bidang kerja sama antara Ukraina dan Rusia.
Baca juga: Rusia dan Amerika Sampai Pada Fase Perang yang Memanas
Kedua belah pihak telah mengembalikan ratusan tentara masing-masing, serta jasad pasukan yang gugur, sejak perang dimulai. Sementara itu, kantor kepresidenan Ukraina mengatakan sedikitnya enam warga sipil terluka dalam penembakan terbaru.
Baca juga: Rencana Serangan Balik Bocor, Ukraina Ubah Taktik
Secara terpisah, Gubernur wilayah Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan pasukan Rusia menyerang pembangkit listrik dan bangunan tempat tinggal di provinsi timur. Rusia juga menembaki sembilan desa perbatasan di provinsi Kharkiv, Sumy, dan Chernihiv.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan dalam sambutannya di televisi bahwa negara itu memiliki hampir tujuh juta pengungsi internal, termasuk sekitar satu juta anak-anak.
Sebagian besar dari mereka telah meninggalkan rumah mereka di timur dan selatan untuk pindah ke lokasi yang lebih aman di Ukraina tengah dan barat. (Aljazeera/Cah/S-4)
Terkini Lainnya
PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
Video Tunjukkan Warga Palestina Mengungsi dari Khan Younis Setelah Perintah Evakuasi Israel
Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Arah Timur
Mengenal Juan Jose Zuniga Macias, Sosok Di Balik Kudeta Bolivia
Presiden Bolivia Luis Arce Terima Kasih Usai Hadapi Upaya Kudeta
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap