visitaaponce.com

Israel Larang Warga Yahudi Masuki Temple Mount

Israel Larang Warga Yahudi Masuki Temple Mount
Warga Yahudi berada di Temple Mount atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Al Aqsa.(AFP/AHMAD GHARABLI )

ISRAEL menghentikan kunjungan orang Yahudi dan turis ke tempat suci di Jerusalem, Temple Mount, mulai Selasa (11/4) hingga bulan suci Ramadan berakhir. Pada saat yang bersamaan, militer Negeri Zionis itu menembak mati dua pria bersenjata Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Pekan lalu, serangan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa memicu serangan roket dari Gaza, Lebanon selatan, dan Suriah yang menarik serangan udara dan artileri Israel. 

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan keamanan, bahwa kunjungan non-Muslim ke kompleks suci, yang dikenal dalam Yudaisme sebagai Temple Mount, akan dihentikan hingga akhir Ramadan, diperkirakan sekitar 20 April.

Baca juga: Netanyahu Janjikan Stabilitas Keamanan

Tidak ada komentar segera dari pejabat Palestina tentang larangan tersebut, yang telah diberlakukan Israel pada tahun-tahun sebelumnya. Menteri Keamanan sayap kanan Netanyahu, Itamar Ben-Gvir, mengecamnya.

“Ketika terorisme menyerang kita, kita harus menyerang balik dengan kekuatan besar, tidak menyerah pada keinginan mereka,” serunya dalam sebuah pernyataan.

Dengan eskalasi kekerasan Israel-Palestina selama setahun, ketegangan semakin tinggi di kompleks suci itu selama Ramadan dan Paskah Yahudi. Militer Israel juga menembak mati dua orang Palestina yang melepaskan tembakan dari sebuah kendaraan di sebuah pos tentara di dekat pemukiman Elon Moreh, di sebelah timur kota Nablus.

Baca juga: Palestina Masih Membara, Ini Rangkuman Peristiwa Kekerasan Selama Sepekan

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi dua kematian tersebut. 

Kekerasan Israel-Palestina telah melonjak dengan seringnya serangan militer di Tepi Barat di tengah serentetan serangan jalanan Palestina. Lebih dari 90 warga Palestina, kebanyakan adalah pejuang dan warga sipil, telah tewas sejak Januari.

Sementara 19 warga Israel dan asing turut meregang nyawa. Pekan lalu, pria bersenjata Palestina membunuh seorang ibu berdarah Israel-Inggris dan dua putrinya di Tepi Barat.

Serangan lain dengan menggunakan mobil di Tel Aviv menewaskan seorang turis Italia. 

Pada Senin (10/4), seorang remaja Palestina tewas dalam serangan pasukan Israel di Jericho. 

Pembicaraan perdamaian yang ditengahi AS bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan wilayah Gaza yang direbut Israel dalam perang 1967 telah terhenti selama hampir satu dekade dan tidak menunjukkan tanda-tanda normalisasi. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat