Israel Larang Warga Yahudi Masuki Temple Mount
![Israel Larang Warga Yahudi Masuki Temple Mount](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/938dab8836f9d8683a5308c3319efd4a.jpg)
ISRAEL menghentikan kunjungan orang Yahudi dan turis ke tempat suci di Jerusalem, Temple Mount, mulai Selasa (11/4) hingga bulan suci Ramadan berakhir. Pada saat yang bersamaan, militer Negeri Zionis itu menembak mati dua pria bersenjata Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Pekan lalu, serangan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa memicu serangan roket dari Gaza, Lebanon selatan, dan Suriah yang menarik serangan udara dan artileri Israel.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan keamanan, bahwa kunjungan non-Muslim ke kompleks suci, yang dikenal dalam Yudaisme sebagai Temple Mount, akan dihentikan hingga akhir Ramadan, diperkirakan sekitar 20 April.
Baca juga: Netanyahu Janjikan Stabilitas Keamanan
Tidak ada komentar segera dari pejabat Palestina tentang larangan tersebut, yang telah diberlakukan Israel pada tahun-tahun sebelumnya. Menteri Keamanan sayap kanan Netanyahu, Itamar Ben-Gvir, mengecamnya.
“Ketika terorisme menyerang kita, kita harus menyerang balik dengan kekuatan besar, tidak menyerah pada keinginan mereka,” serunya dalam sebuah pernyataan.
Dengan eskalasi kekerasan Israel-Palestina selama setahun, ketegangan semakin tinggi di kompleks suci itu selama Ramadan dan Paskah Yahudi. Militer Israel juga menembak mati dua orang Palestina yang melepaskan tembakan dari sebuah kendaraan di sebuah pos tentara di dekat pemukiman Elon Moreh, di sebelah timur kota Nablus.
Baca juga: Palestina Masih Membara, Ini Rangkuman Peristiwa Kekerasan Selama Sepekan
Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi dua kematian tersebut.
Kekerasan Israel-Palestina telah melonjak dengan seringnya serangan militer di Tepi Barat di tengah serentetan serangan jalanan Palestina. Lebih dari 90 warga Palestina, kebanyakan adalah pejuang dan warga sipil, telah tewas sejak Januari.
Sementara 19 warga Israel dan asing turut meregang nyawa. Pekan lalu, pria bersenjata Palestina membunuh seorang ibu berdarah Israel-Inggris dan dua putrinya di Tepi Barat.
Serangan lain dengan menggunakan mobil di Tel Aviv menewaskan seorang turis Italia.
Pada Senin (10/4), seorang remaja Palestina tewas dalam serangan pasukan Israel di Jericho.
Pembicaraan perdamaian yang ditengahi AS bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan wilayah Gaza yang direbut Israel dalam perang 1967 telah terhenti selama hampir satu dekade dan tidak menunjukkan tanda-tanda normalisasi. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
Tidak Ada Tempat Aman Bagi Hampir 2 Juta Pengungsian di Gaza
PM Baru Inggris Keir Starmer Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Serangan Israel Tewaskan Perempuan dan Anak-Anak di Jabalia Gaza
Warga Palestina Terperangkap seperti di Neraka
Serangan Israel di Sekolah PBB Menewaskan 16 Orang
Serangan Udara Israel Hantam Sekolah di Jalur Gaza, 16 Orang Tewas
50.000 Warga Palestina Tarawih di Al-Aqsa
Salat Jumat Pertama Ramadan di Al Aqsa Berjalan Damai
Rusia Kecam Aksi Israel Memblokade Masjid Al Aqsa
AS Desak Israel Izinkan Warga Palestina Ibadah di Al-Aqsa
Jelang Ramadan, Ketegangan Terkait Masjid Al Aqsa Meningkat
Polisi Israel Kembali Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap