visitaaponce.com

Palestina Masih Membara, Ini Rangkuman Peristiwa Kekerasan Selama Sepekan

Palestina Masih Membara, Ini Rangkuman Peristiwa Kekerasan Selama Sepekan
Ilustrasi(AFP)

KOMPLEKS Masjid Al-Aqsa di Yerusalem atau Al-Quds yang dimuliakan oleh umat Islam dan Yahudi, dilanda krisis keamanan. Puncaknya terjadi pekan lalu, saat polisi Israel menyerbu masuk masjid, menembakkan granat dan peluru karet, serta memukuli mereka, dengan dalih mencari anak-anak muda yang bersenjatakan batu dan petasan.

Rekaman pengusiran tersebut, yang beredar luas di jagat maya pada Rabu, 5 April 2023 dinihari, menunjukkan detik-detik polisi menghajar jamaah, membuat geram masyarakat Timur Tengah. Hal tersebut memicu serangan roket ke arah Israel oleh faksi-faksi Palestina, yang dibalas oleh Israel dengan serangan ke Gaza dan Lebanon bagian utara.

Tidak lama setelah penyerangan itu, roket-roket diluncurkan dari Suriah ke arah Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel. Setidaknya ada enam roket yang diluncurkan. Hal itu dinyatakan sebagai aksi balasan penyerbuan Israel kepada kaum muslimin.

Baca juga : Pemukim Israel Paksa Masuk Masjid Al-Aqsa, Dikawal Tentara

Israel lalu mengirimkan jet ke arah target-target militer di Suriah sebagai balasan. Tidak ada laporan tentang korban jiwa dari kedua belah pihak.

Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL) pada Kamis (6/4) menyerukan gencatan senjata setelah tembakan roket dari Libanon selatan menargetkan Israel.

Pada Jum'at (7/4), dua bersaudara Palestina dari permukiman Tepi Barat tewas ketika mobil mereka ditembaki oleh tentara Israel.

Baca juga : Israel Perpanjang Penutupan Wilayah Palestina

Beberapa jam kemudian, turis dari Italia tewas setelah mobil yang dikemudikan seorang pria dari kota Arab di Israel menabrak sekelompok orang di taman di tepi pantai Tel Aviv. Pemakaman dua bersaudara yang berkewarganegaraan ganda itu akan dilangsungkan pada Minggu (9/4).

Pemerintah Tiongkok meminta israel menahan diri guna mencegah meningkatnya tensi ketegangan dengan Palestina. Hal itu ditekankan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, pada Jumat (7/4).

Di Al-Aqsa, ibadah Tarawih pada Sabtu (8/4) malam, berakhir dengan baik meski ada kekhawatiran akan kemunculan konflik lagi di masjid itu.

Baca juga : PBB Desak Israel-Palestina Kurangi Ketegangan selama Ramadan

Pada Minggu, 9 April 2023, ketegangan yang berlangsung di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, bisa mereda. Karena itu, kegiatan doa Pesakh (Paskah Yahudi) di Tembok Ratapan pun bisa dimulai.

Tampak, sejumlah pengunjung Yahudi yang dikawal ketat oleh polisi berjalan menyusuri kompleks masjid yang disebut oleh orang Yahudi sebagai Bukit Bait Suci.

Ribuan orang berkumpul untuk menghadiri Berkat Imamat yang tergabung dalam rangkaian kegiatan doa saat Paskah Yahudi di Tembok Ratapan.

Baca juga : Duh, Puasa Pertama di Yerusalem Berlangsung Tegang

Sejumlah negara mengutuk aksi kekerasan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa. Libanon mengadukan Israel ke Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB, Sabtu (8/4) waktu setempat.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Israel telah melewati garis merah. Demikian juga sikap Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Hissein Brahim Taha mengecam aksi kejahatan Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur.

Protes keras juga diutarakan Indonesia yang sangat mengecam tindakan pelanggaran nilai-nilai kebebasan beragama oleh Israel dengan membubarkan jemaah di Masjid Al-Aqsa.

Perkembangan terkininya, pemerintah Israel diperkirakan akan melarang nonmuslim ke kompleks Al-Aqsa selama 10 hari terakhir Ramadan, yang tahun ini akan berakhir pada 20 atau 21 April. Kebijakan ini sama seperti tahun-tahun yang lalu.

Namun, Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir meminta agar tahun ini, larangan tersebut tidak diberlakukan. (Reuters/Ant/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat