visitaaponce.com

Pemukim Israel Paksa Masuk Masjid Al-Aqsa, Dikawal Tentara

PEMUKIM Israel menerobos masuk ke kompleks masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur, Kamis (6/4). Hal itu terjadi setelah tindakan brutal tentara Israel yang menembaki dan memukuli puluhan warga Palestina yang tengah iktikaf, Rabu (5/4) dinihari.

Menurut sejumlah saksi mata, aksi paksa para pemukim Israel itu mendapat pengawalan polisi. Pemukim beralasan bahwa mereka sedang memburu penghasut yang menyelinap di antara umat Muslim. Namun, sejumlah jemaah justru mengaku menjadi korban kekerasan aparat ketika peristiwa itu terjadi.

"Otoritas Israel mulai membatasi warga Palestina, yang berusia 40 tahun ke bawah, untuk masuk ke masjid tersebut sebelum salat subuh," kata para saksi mata.

Baca juga : Palestina Masih Membara, Ini Rangkuman Peristiwa Kekerasan Selama Sepekan

Langkah itu ditanggapi oleh ratusan pemuda Palestina yang melaksanakan sholat subuh di jalan-jalan dekat masjid.

Selama ini, Kompleks Masjid Al Aqsa itu menjadi situs suci bagi tiga agama, yaitu Islam, Yahudi, dan Kristen. Namun, berdasarkan status quo, hanya umat Muslim yang dapat memasuki kompleks itu kapan pun.

Sedangkan umat Non-Muslim, termasuk Yahudi, hanya boleh memasuki kompleks masjid di waktu-waktu tertentu. Yahudi juga tak boleh beribadah ketika berkunjung ke kompleks itu.

Baca juga : Polisi Israel Tutupi Fakta Penembakan di Masjid Al-Aqsa, Sebut Tak Ada CCTV

Sebelum penyerbuan tentara dan pemukim Israel terjadi, beberapa kelompok pemukim yang ekstrem memang sudah sejak beberapa hari belakangan menyerukan penyerbuan kompleks Masjid Al Aqsa. Hal itu dalam rangka memperingati pekan Paskah Yahudi yang bersamaan dengan bulan suci Ramadan. Hari Raya Paskah Yahudi berlangsung selama sepekan yang dimulai pada 5 April.

Al Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga bagi umat Islam. Sementara, Yahudi menyebut kompleks Masjid Al Aqsa sebagai Temple Mount (Bukit Bait Suci) lantaran dua kuil Yahudi berada di tempat tersebut pada zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, yang merupakan lokasi dari masjid Al-Aqsa, selama perang Arab-Israel pada 1967. Israel mencaplok seluruh kota tersebut pada 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (Anadolu/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat