Polisi Israel Tutupi Fakta Penembakan di Masjid Al-Aqsa, Sebut Tak Ada CCTV
![Polisi Israel Tutupi Fakta Penembakan di Masjid Al-Aqsa, Sebut Tak Ada CCTV](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/53edfa90bd7b75d24ecebe990221e0c7.jpg)
PEMUDA yang tewas ditembak polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem ialah seorang mahasiswa kedokteran berusia 26 tahun. Korban diidentifikasi bernama Mohammed al-Asibi, penduduk Desa Badui Hura, di Israel selatan.
Polisi Israel mengatakan, penembakan terjadi karena korban mencoba merebut senjata dari seorang petugas dan menembakkannya dalam sebuah perkelahian di kompleks Masjid Al Aqsa pada Jumat (31/3). Namun, keluarga korban membantah keterangan polisi mengenai kematiannya dan menuntut untuk melihat rekaman CCTV, sebut media lokal.
Anehnya, kepolisian mengatakan bahwa tidak ada rekaman CCTV di lokasi tersebut. Asibi dihentikan di dekat Gerbang Rantai, sebuah titik akses menuju kompleks masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem timur yang dicaplok Israel.
Baca juga : Tentara Israel Tembak Warga Palestina di Pintu Masuk Masjid Al-Aqsa
Ketika dia sedang diinterogasi, kata pernyataan itu, Asibi tiba-tiba menyerang salah satu polisi, mengambil pistolnya dan menembakkannya.
"Sebagai respon cepat dari para petugas yang berada dalam bahaya dan bergumul dengan teroris tersebut, mereka menembaknya," tambah pernyataan tersebut. Petugas medis kemudian menyatakan bahwa Asibi telah meninggal dunia.
Baca juga : Pemuda Palestina Tewas Tertembak Tentara Israel
Orang-orang yang lewat melaporkan mendengar suara tembakan, dan seorang fotografer AFP melihat sejumlah polisi Israel dikerahkan di Kota Tua sekitar pukul 01.00 dini hari (2200 GMT pada hari Jumat).
Raam, partai Islamis di parlemen Israel, menolak penjelasan polisi tentang kejadian tersebut, dan dalam sebuah unggahan di Facebook menyatakan bahwa para saksi mata mengatakan bahwa Asibi datang untuk menolong seorang wanita yang sedang berkelahi dengan polisi.
Ketua Raam, Mansour Abbas, mempertanyakan tanggapan pihak berwenang bahwa tidak ada rekaman dari serangan yang dituduhkan.
"Ini adalah upaya menutup-nutupi untuk menyembunyikan kebenaran," katanya di Twitter, menuntut penyelidikan segera.
Pada hari Sabtu (1/4), Rahat dan Tel Sheva, dua daerah Badui besar di selatan, bergabung dengan Hura dalam pemogokan umum menyusul peristiwa tersebut.
Polisi Israel tetap pada versi awal mereka dan mengeluarkan pernyataan lain pada Sabtu (1/4) sore, yang mengklaim bahwa serangan itu sendiri tidak terekam di kamera keamanan atau di kamera tubuh petugas polisi.
Mereka juga menolak anggapan bahwa seorang wanita terlibat, dan mengatakan bahwa Asibi datang sendirian, dan para petugas mencurigai kehadirannya di kompleks tersebut setelah jam kerja.
Penembakan tersebut terjadi beberapa jam setelah puluhan ribu warga Palestina memadati kompleks masjid Al-Aqsa pada hari Jumat (31/3), kedua bulan Ramadan untuk melakukan salat Jumat.
Polisi Israel mengatakan lebih dari 100.000 umat telah berkumpul untuk berdoa di tempat tersuci ketiga dalam Islam, yang dibangun di atas apa yang disebut oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, tempat tersuci dalam agama Yahudi.
Lebih dari 2.000 petugas polisi telah dikerahkan di seluruh kota. Konflik Israel-Palestina telah mengalami peningkatan kekerasan sejak awal tahun ini, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan memanas selama bulan Ramadan.
Dalam 10 hari terakhir sejak dimulainya bulan puasa umat Muslim, kekerasan relatif mereda. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Kabinet Perang Israel Selesai, Siapa yang Tersisa?
Nasib Netanyahu dan Palestina Pascaperang
Ketua Presidium MER-C Bertemu Menkopolhukam Bahas Situasi Jalur Gaza
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap