visitaaponce.com

Israel Halangi Pertolongan Medis Setelah Bantai Jemaah Masjid Al-Aqsa

Israel Halangi Pertolongan Medis Setelah Bantai Jemaah Masjid Al-Aqsa
Tentara Israel menganiaya dan menangkap warga Palestina yang akan beribadah di Masjid Al-Aqsa.(Dok. AFP/Hazem Bader)

PASUKAN Israel memukuli kaum Muslim yang hendak beribadah di Masjid Al-Aqsa pada Jumat (15/3), pekan pertama bulan suci Ramadan. Tidak cukup sampai di situ, pasukan Zionis juga mencegah semua tim medis, termasuk ambulans, yang hendak memberikan pertolongan pertama pada warga Palestina di sana.

“Pasukan pendudukan (Israel) mencegah semua tim medis memasuki Masjid suci Al-Aqsa,” kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina dalam sebuah pernyataan.

Pasukan Israel juga mencegah semua awak ambulans di semua institusi medis di Yerusalem memasuki Masjid Al-Aqsa. Bahkan kru ambulans diserang ketika mereka menuju ke masjid.

Baca juga : Israel Pukuli Warga Palestina yang Gelar Tarawih

Pada Jumat pertama bulan Ramadhan, pemerintah Israel memberlakukan pembatasan ketat pada pos pemeriksaan militer antara Tepi Barat dan Yerusalem, menurut koresponden Anadolu.

Foto: Polisi dan tentara Israel berjaga di jalan masuk Masjid Al-Aqsa. Dok. AFP/Hazem Bader

Baca juga : Ramadan, 35 Ribu Warga Palestina Melaksanakan Tarawih di Masjid Al-Aqsa

Pada Senin (11/3), tentara Israel mengatakan jamaah dari Tepi Barat akan diizinkan memasuki Yerusalem dengan syarat memiliki izin keamanan. Namun, hingga beberapa hari Ramadan warga Tepi Barat belum juga diizinkan melintasi pos pemeriksaan Israel dan memasuki Yerusalem untuk melaksanakan salat magrib dan Tarawih.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin oleh kelompok Palestina Hamas yang menewaskan hampir 1.200 orang.

Lebih dari 31.300 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 73.100 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Baca juga : PBNU Ingatkan Dampak Berbahaya jika Konflik Gaza Berkepanjangan

Israel juga menerapkan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong Palestina, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

(Anadolu/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat