visitaaponce.com

Gedung Putih Tuding Brasil Membeo Propaganda Rusia dan Tiongkok Soal Ukraina

Gedung Putih Tuding Brasil Membeo Propaganda Rusia dan Tiongkok Soal Ukraina
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva(AFP/EVARISTO SA)

GEDUNG Putih, Senin (17/4), mengkritik keras Brasil setelah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, dalam lawatan ke Tiongkok, menuding Amerika Serikat (AS) sebagai pemicu perang di Ukraina.

"Dalam hal ini, Brasil membeo pada propaganda Rusia dan Tiongkok tanpa melihat semua faktanya," tegas juru bicara Penasehat Keamanan Nasional AS John Kirby.

Lula, Sabtu (15/4), dalam lawatan ke Beijing, tempat dia bertemu dengan presiden Xi Jinping, mengatakan, "AS harus berhenti mendorong perang dan mulai berbicara soal perdamaian. Uni Eropa juga harus mulai berbicara soal perdamaian."

Baca juga : Lula Minta AS Berhenti Kompori Perang di Ukraina

Pernyataan Lula itu sejalan dengan apa yang kerap diungkapkan Moskow dan Beijing, yang menuding Negara Barat bersalah atas perang di Ukraina, yang diawali pada Februari 2022 ketima militer Rusia menginvasi Ukraina dalam upaya menggulingkan pemerintahan yang sah dan menganeksasi sebagian wilayah negara pro-Barat itu.

Brasil tidak mengikuti langkah negara-negara Barat untuk menjatuhkan sanksi pada Rusia dan menolak permintaan untuk memasok pesenjataan ke Ukraina.

Lula tengah berusaha mendongkrak peran Brasil sebagai pembawa damai di dunia.

Washington menegaskan mereka tidak keberatan jika ada negara yang ingin mengakhiri perang di Ukraina.

"Pastinya kami ingin perang berakhir," ungkap Kirby. "Hal itu bisa terjadi pada detik ini juga jika Putin berhenti menyerang Ukraina dan menarik mundur pasukannya." (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat