Suhu Tak Kunjung Turun, Kebakaran Hutan di Kanada Kian Meluas
![Suhu Tak Kunjung Turun, Kebakaran Hutan di Kanada Kian Meluas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/44ee4311c5675742d9e0c184aeeb68bb.jpg)
Vegetasi kering, suhu yang mencapai rekor tertinggi, dan angin kencang memicu kebakaran hutan besar-besaran di Provinsi Alberta, Kanada Bagian Barat tahun ini. Bahkan luas kebakaran tahun ini telah mencapai 10 kali lipat lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kita sudah mengalami kebakaran seluas 390.000 hektar (963.710 acre). Jadi ini sudah 10 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya dan kita baru saja memulai," kata Danielle Smith, Perdana Menteri Provinsi Alberta, Rabu, (10/5).
"Ini adalah peristiwa yang luar biasa (dan) belum pernah terjadi sebelumnya, dan saya pikir inilah yang harus kita persiapkan di masa depan," tambahnya.
Baca juga: Dihantam Kebakaran Hutan, Kanada Evakuasi 30 Ribu Penduduk
Sekitar 30.000 orang telah diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka sementara ratusan petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mengendalikan kobaran api.
"Ini adalah tahun yang luar biasa karena akumulasi area yang terbakar sangat cepat, begitu juga dengan jumlah kebakaran yang sangat besar pada waktu yang bersamaan," sebut Yan Boulanger, seorang spesialis kebakaran hutan di kementerian sumber daya alam Kanada, kepada AFP.
Sebagian besar kebakaran berasal dari manusia, termasuk puntung rokok, api unggun yang tidak dipadamkan dengan baik atau kadang-kadang tindakan jahat. Musim semi adalah waktu yang berisiko untuk kebakaran di daerah tersebut, karena tidak ada salju yang tersisa di tanah dan sebelum tanaman menjadi hijau.
Baca juga: Sepertiga Kawasan Hutan Amazon Rusak karena Aktivitas Manusia
"Kami berakhir dengan semak belukar yang sangat kering dan pepohonan yang juga sangat mudah terbakar, karena tidak memiliki daun," terang Boulanger.
Suhu Ekstrem
Di Ibu Kota Provinsi Edmonton, suhu udara mencapai 28,9 derajat Celcius (84 derajat Fahrenheit) pada tanggal 1 Mei, mengalahkan rekor suhu tertinggi sepanjang masa sebelumnya yaitu 26,7 derajat Celcius (80 derajat Fahrenheit) yang terjadi hampir seabad yang lalu. Lebih jauh ke utara, suhu mencapai 32,2C (89,9F) di Fort McMurray pada hari Kamis.
Ditambah lagi dengan angin kencang yang dipicu oleh perbedaan suhu yang khas antara bagian utara yang dingin dan bagian selatan yang lebih hangat.
"Ini adalah badai yang sempurna," kata Lang.
Boulanger menambahkan bahwa jika kondisinya tetap ekstrim, ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Kebakaran besar sebelumnya pada tahun 2016 mengganggu produksi di wilayah pasir minyak di dekat Fort McMurray, yang memukul perekonomian negara.
"Kebakaran itu membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk dipadamkan,” pungkas Boulanger. (AFP/Z-9)
Terkini Lainnya
Mabes Polri Berikan Asistensi dalam Penanganan Kasus Tewasnya Wartawan di Sumatra Utara
Pria Ditemukan Tewas Terbakar di Kompleks Ruko Nusa Indah
Kebakaran Hanguskan Basecamp Outbound di Kota Bengkulu
Anggota Diduga Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan, Kaidispenad: Kalau ada Bukti Laporkan
Komnas HAM Dorong Penegakan Hukum Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Sumut
TNI Buka Suara Soal Dugaan Anggota Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
50 Hektare Lahan Terbakar di Gunung Bromo
Petugas Padamkan Karhutla di Trans Kalimantan
Menteri LHK: Pengukuran Deforestasi di RI Perlu Metode yang Lebih Akurat
Karhutla 2024 Meningkat 55% Dibanding Tahun Lalu
Gelombang Panas Ekstrem Terjang Asia
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap