visitaaponce.com

Kepung Tiongkok, AS Diizinkan Gunakan Pangkalan Militer Papua Nugini

Kepung Tiongkok, AS Diizinkan Gunakan Pangkalan Militer Papua Nugini
Sekretaris Negara AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Papua Nugini Win Bakri Daki.(AFP)

AMERIKA Serikat (AS) dapat membangun kekuatan dan beroperasi di pangkalan-pangkalan militer Papua Nugini. Landasannya mengacu pada pakta keamanan penting yang mendukung upaya Washington untuk memposisikan militernya mengelilingi Tiongkok di Pasifik.

Teks lengkap kesepakatan itu, yang diajukan di parlemen Papua Nugini pada Rabu (14/6) malam. Rinciannya sempat dirahasiakan sejak ditandatangani pada Mei.

Dengan persetujuan Papua Nugini ini, AS akan dapat menempatkan pasukan dan kapal-kapalnya di enam pelabuhan dan bandara utama, termasuk Pangkalan Angkatan Laut Lombrum di Pulau Manus dan fasilitas-fasilitas militer di ibu kota Port Moresby.

Baca juga: Hubungan Tiongkok-AS Hadapi Kesulitan dan Tantangan Baru

Washington akan memiliki keleluasaan atas lokasi-lokasi itu untuk memposisikan peralatan, pasokan, dan pendukung militer lainnya. AS juga mendapatkan hak penggunaan eksklusif beberapa zona untuk pengembangannya.

Perjanjian tersebut membuka pintu bagi Washington untuk membangun jejak militer baru di pelabuhan laut dalam yang berharga secara strategis, di tengah meningkatnya persaingan dengan Beijing.

Baca juga: AS Bantah Kabar Rencana Tiongkok Bangun Pangkalan Militer di Kuba

Terletak di tepi barat daya Samudra Pasifik, salah satu pangkalan militer Papua Nugini, Lombrum pada masa lalu telah digunakan sebagai garnisun pasukan Inggris, Jerman, Jepang, Australia, dan AS.

Selama Perang Dunia II Lombrum adalah salah satu pangkalan AS terbesar di Pasifik, dengan 200 kapal berlabuh, termasuk enam kapal perang dan 20 kapal induk yang digunakan untuk merebut kembali Filipina dari Jepang.

Tiongkok telah mengupayakan pijakan sendiri di Lombrum dalam beberapa tahun terakhir, sebelum tersingkir oleh Australia dan AS, yang pada 2018 setuju untuk bersama-sama mengembangkan fasilitas itu dengan Papua Nugini.

Akses pasukan AS ke Lombrum dapat digunakan untuk memperkuat fasilitas AS di Guam di utara, yang dapat menjadi kunci jika terjadi konflik terkait Taiwan.

(VoA/Z-9)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat