Kepung Tiongkok, AS Diizinkan Gunakan Pangkalan Militer Papua Nugini
![Kepung Tiongkok, AS Diizinkan Gunakan Pangkalan Militer Papua Nugini](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/2af34a276bb45139558c88573767161c.jpg)
AMERIKA Serikat (AS) dapat membangun kekuatan dan beroperasi di pangkalan-pangkalan militer Papua Nugini. Landasannya mengacu pada pakta keamanan penting yang mendukung upaya Washington untuk memposisikan militernya mengelilingi Tiongkok di Pasifik.
Teks lengkap kesepakatan itu, yang diajukan di parlemen Papua Nugini pada Rabu (14/6) malam. Rinciannya sempat dirahasiakan sejak ditandatangani pada Mei.
Dengan persetujuan Papua Nugini ini, AS akan dapat menempatkan pasukan dan kapal-kapalnya di enam pelabuhan dan bandara utama, termasuk Pangkalan Angkatan Laut Lombrum di Pulau Manus dan fasilitas-fasilitas militer di ibu kota Port Moresby.
Baca juga: Hubungan Tiongkok-AS Hadapi Kesulitan dan Tantangan Baru
Washington akan memiliki keleluasaan atas lokasi-lokasi itu untuk memposisikan peralatan, pasokan, dan pendukung militer lainnya. AS juga mendapatkan hak penggunaan eksklusif beberapa zona untuk pengembangannya.
Perjanjian tersebut membuka pintu bagi Washington untuk membangun jejak militer baru di pelabuhan laut dalam yang berharga secara strategis, di tengah meningkatnya persaingan dengan Beijing.
Baca juga: AS Bantah Kabar Rencana Tiongkok Bangun Pangkalan Militer di Kuba
Terletak di tepi barat daya Samudra Pasifik, salah satu pangkalan militer Papua Nugini, Lombrum pada masa lalu telah digunakan sebagai garnisun pasukan Inggris, Jerman, Jepang, Australia, dan AS.
Selama Perang Dunia II Lombrum adalah salah satu pangkalan AS terbesar di Pasifik, dengan 200 kapal berlabuh, termasuk enam kapal perang dan 20 kapal induk yang digunakan untuk merebut kembali Filipina dari Jepang.
Tiongkok telah mengupayakan pijakan sendiri di Lombrum dalam beberapa tahun terakhir, sebelum tersingkir oleh Australia dan AS, yang pada 2018 setuju untuk bersama-sama mengembangkan fasilitas itu dengan Papua Nugini.
Akses pasukan AS ke Lombrum dapat digunakan untuk memperkuat fasilitas AS di Guam di utara, yang dapat menjadi kunci jika terjadi konflik terkait Taiwan.
(VoA/Z-9)
Terkini Lainnya
Longsor Papua Nugini: Lebih dari 2.000 Orang Dikhawatirkan Tertimbun Hidup-hidup
Korban Tewas akibat Tanah Longsor Papua Nugini Lampaui 2.000 Orang
Longsor Papua Nugini, Medan Berat dan Terpencil Hambat Distribusi Bantuan
Tanah Longsor Papua Nugini: Upaya Penyelamatan dan Kerusakan yang Luas
3 Jenazah Ditemukan Setelah Tanah Longsor di Papua Nugini
Tewaskan 670 Orang, Tak Ada WNI Terdampak Tanah Longsor di Papua Nugini
ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Sergei Shoigu dan Valery Gerasimov
Prabowo Subianto Salat Idul Adha di Dekat Kediamannya di Hambalang
Prabowo Berbagi Kisah Saat Dihina dan Difitnah ke Media Asing
Presidential Club Dipandang Ide yang Brilian
Rusia Menahan Wakil Menteri Pertahanan atas Dugaan Korupsi
Prancis Menyangkal Klaim Rusia tentang Potensi Pembicaraan Ukraina
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap