Hubungan Tiongkok-AS Hadapi Kesulitan dan Tantangan Baru
![Hubungan Tiongkok-AS Hadapi Kesulitan dan Tantangan Baru](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/685c47da3e0eeb479090639bb6e454c4.jpg)
MENTERI Luar Negeri Tiongkok Qin Gang mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bahwa hubungan antara kedua negara menghadapi kesulitan dan tantangan baru.
"Sejak awal tahun, hubungan Tiongkok-Amerika telah menghadapi kesulitan dan tantangan baru," kata Qin dalam pembicaraan telepon antara kedua diplomat tinggi tersebut.
"Sudah jelas siapa yang bertanggung jawab," kata Qin.
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Trump Simpan Dokumen Rahasia Sebagai Kenang-Kenangan
“Tiongkok selalu memandang dan mengelola hubungan Tiongkok-AS sesuai dengan prinsip-prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan yang dikemukakan oleh Presiden Xi Jinping," tambahnya.
Pembicaraan antara kedua diplomat ini dilakukan menjelang kunjungan Blinken ke Tiongkok pada hari Minggu.
Baca juga: Geopolitik Memanas, Tiongkok Perluas dan Modernisasi Persenjataan Nuklir
Presiden Joe Biden dan Xi bertemu di Bali pada bulan November dan sepakat untuk mencoba menghentikan ketegangan yang tinggi agar tidak melonjak di luar kendali, termasuk dengan mengirim Blinken ke Beijing.
Blinken kemudian secara tiba-tiba membatalkan perjalanan yang dijadwalkan pada awal Februari setelah AS mengatakan bahwa mereka mendeteksi sebuah balon pengintai Tiongkok yang terbang di atas daratan AS. Kondisi itu, memicu kemarahan anggota parlemen AS dan otoritas Beijing membantah tuduhan tersebut.
Namun, kedua belah pihak baru-baru ini kembali berusaha untuk menjaga ketegangan, termasuk dengan pertemuan tertutup antara penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, dan diplomat tinggi Tiongkok, Wang Yi, di Wina bulan lalu.
Ketegangan telah meningkat tajam antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut, mereka berselisih terutama terkait Taiwan, sebuah negara demokrasi dengan pemerintahan sendiri yang diklaim oleh Beijing dan tidak menutup kemungkinan untuk direbut secara paksa. (AFP/Fer/Z-7)
Terkini Lainnya
Hanya Tuhan yang Menghentikan Joe Biden Mundur dari Pemilu AS
Joe Biden Tantang Pengkritik: Apakah Saya Terlalu Tua Kalahkan Trump?
Mantan Pejabat AS Tuduh Biden Berikan Dukungan Penuh ke Israel
Joe Biden tidak akan Mundur dari Pencalonan Presiden
Alasan Joe Biden Tampil Buruk Saat Debat: Jet Lag Setelah Kunker
Joe Biden Sebut Putusan Mahkamah Agung Terhadap Donald Trump sebagai “Preseden Berbahaya”
Hanya Tuhan yang Menghentikan Joe Biden Mundur dari Pemilu AS
Yenny Santoso Raih Runner-Up 1 Mrs Globe
AS Laporkan Kasus Flu Burung Keempat
Rupiah Menguat ke Rentang 16.200 per Dolar AS
IHSG Menguat Gapai 7.250, Suku Bunga AS Mungkin Dipangkas September
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap