visitaaponce.com

Hubungan Tiongkok-AS Hadapi Kesulitan dan Tantangan Baru

Hubungan Tiongkok-AS Hadapi Kesulitan dan Tantangan Baru
Presiden AS Joe Biden (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping usai bertemu di Bali.(AFP/SAUL LOEB )

MENTERI Luar Negeri Tiongkok Qin Gang mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bahwa hubungan antara kedua negara menghadapi kesulitan dan tantangan baru.

"Sejak awal tahun, hubungan Tiongkok-Amerika telah menghadapi kesulitan dan tantangan baru," kata Qin dalam pembicaraan telepon antara kedua diplomat tinggi tersebut.

"Sudah jelas siapa yang bertanggung jawab," kata Qin.

Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Trump Simpan Dokumen Rahasia Sebagai Kenang-Kenangan

“Tiongkok selalu memandang dan mengelola hubungan Tiongkok-AS sesuai dengan prinsip-prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan yang dikemukakan oleh Presiden Xi Jinping," tambahnya.

Pembicaraan antara kedua diplomat ini dilakukan menjelang kunjungan Blinken ke Tiongkok pada hari Minggu.

Baca juga: Geopolitik Memanas, Tiongkok Perluas dan Modernisasi Persenjataan Nuklir

Presiden Joe Biden dan Xi bertemu di Bali pada bulan November dan sepakat untuk mencoba menghentikan ketegangan yang tinggi agar tidak melonjak di luar kendali, termasuk dengan mengirim Blinken ke Beijing.

Blinken kemudian secara tiba-tiba membatalkan perjalanan yang dijadwalkan pada awal Februari setelah AS mengatakan bahwa mereka mendeteksi sebuah balon pengintai Tiongkok yang terbang di atas daratan AS. Kondisi itu, memicu kemarahan anggota parlemen AS dan otoritas Beijing membantah tuduhan tersebut.

Namun, kedua belah pihak baru-baru ini kembali berusaha untuk menjaga ketegangan, termasuk dengan pertemuan tertutup antara penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, dan diplomat tinggi Tiongkok, Wang Yi, di Wina bulan lalu.

Ketegangan telah meningkat tajam antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut, mereka berselisih terutama terkait Taiwan, sebuah negara demokrasi dengan pemerintahan sendiri yang diklaim oleh Beijing dan tidak menutup kemungkinan untuk direbut secara paksa. (AFP/Fer/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat