Suara Bawah Air Terdeteksi di Atlantik Utara, Tempat Hilangnya Kapal Selam Titanic
![Suara Bawah Air Terdeteksi di Atlantik Utara, Tempat Hilangnya Kapal Selam Titanic](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/ca089afc9663baaf7d5e16f48a15ad16.png)
TIM penyelamat menggunakan sonar untuk mencari kapal selam Titanic yang hilang dengan lima orang di dalamnya. Perkembangan terbaru, mereka mendeteksi "suara bawah air" di Atlantik Utara dekat tempat kapal itu menghilang dua hari sebelumnya.
"Pesawat P-3 Kanada mendeteksi kebisingan bawah air di area pencarian. Akibatnya, operasi ROV (kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh) dipindahkan dalam upaya untuk mengeksplorasi asal kebisingan," kata Distrik Pertama Penjaga Pantai Amerika Serikat di Twitter resminya.
Mereka menyampaikan jika pencarian ROV telah menghasilkan hasil negatif, tetapi terus berlanjut.
Baca juga : Tim Penyelamat Berlomba dengan Waktu untuk Selamatkan Penumpang Kapal Selam Titanic
Dalam misi pencarian ini, data dari pesawat Kanada telah dibagikan dengan pakar Angkatan Laut AS untuk menginformasikan rencana pencarian selanjutnya.
Kabar ini tentu menjadi tanda yang paling menggembirakan sebab para korban di dalamnya mungkin masih hidup. Tim penyelamat pun berlomba untuk mencapai mereka sebelum pasokan udara mereka habis.
Baca juga : Konglomerat Asal Inggris Ikut Menghilang di Kapal Selam Titanic
Diketahui, para turis yang dalam perjalanan hari Minggu (18/6) lalu untuk mengunjungi bangkai kapal Titanic. Mereka menggunakan minisub berukuran 21 kaki (6,5 meter).
Untuk mencari kapal hilang itu, kapal dan pesawat penjaga pantai AS dan Kanada menjelajahi lautan seluas 7.600 mil persegi (20.000 kilometer persegi), lebih luas dari negara bagian Connecticut, AS. Pencarian dilakukan untuk kapal tersebut, yang berusaha menyelam sekitar 400 mil lepas pantai Newfoundland, Kanada .
Sesaat sebelum cuitan Coast Guard, majalah Rolling Stone mengutip email internal yang dikirim ke pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri AS yang mengatakan sebuah pesawat Kanada yang terlibat dalam pencarian "mendengar suara dentuman di daerah itu setiap 30 menit."
Kapal selam, bernama Titan, membawa tiga penumpang berbayar, yakni miliarder Inggris Hamish Harding, pengusaha Pakistan Shahzada Dawood, dan putranya Suleman.
Chief executive OceanGate Expeditions Stockton Rush dan operator kapal selam Prancis Paul-Henri Nargeolet juga ada di dalamnya.
Harding dan Nargeolet keduanya anggota The Explorers Club, sebuah kelompok yang mendukung ekspedisi ilmiah.
"Ada alasan untuk berharap, berdasarkan data dari lapangan -- kami memahami kemungkinan tanda-tanda kehidupan telah terdeteksi di lokasi tersebut," kata The Explorers Club dalam sebuah pernyataan. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
Rekor, Jam Saku Emas John Jacob Astor dari Titanic Terjual £900.000
Tragedi Kemanusiaan
AS Pimpin Investigasi Kecelakan Kapal Titan
Kanada Ingin Pastikan Penanggung Jawab Kecelakaan Kapal Selam Titan
Kanada Mulai Penyelidikan Hilangnya Kapal Selam Wisata Titan di Atlantik
Marsha Arui Terkesan dengan Titanic versi Remastered
Kapal Nelayan Bermuatan Tujuh Ton Ikan dan 4 ABK Sudah 3 Hari Hilang di Raja Ampat
Sempat Hilang, Kapal Wisata Turis Belanda di Labuan Bajo Akhirnya Ditemukan
5 Penumpang Kapal Selam Titan Dipastikan Tewas, Pencarian Diakhiri
Angkatan Laut AS Sempat Deteksi Anomali Suara, Diduga Ledakan Titan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap