visitaaponce.com

Suara Bawah Air Terdeteksi di Atlantik Utara, Tempat Hilangnya Kapal Selam Titanic

Suara Bawah Air Terdeteksi di Atlantik Utara, Tempat Hilangnya Kapal Selam Titanic
Titik lokasi bangkai kapal Titanic yang menjadi titik pencarian kapal selam.(AFP)

TIM penyelamat menggunakan sonar untuk mencari kapal selam Titanic yang hilang dengan lima orang di dalamnya. Perkembangan terbaru, mereka mendeteksi "suara bawah air" di Atlantik Utara dekat tempat kapal itu menghilang dua hari sebelumnya.

"Pesawat P-3 Kanada mendeteksi kebisingan bawah air di area pencarian. Akibatnya, operasi ROV (kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh) dipindahkan dalam upaya untuk mengeksplorasi asal kebisingan," kata Distrik Pertama Penjaga Pantai Amerika Serikat di Twitter resminya.

Mereka menyampaikan jika pencarian ROV telah menghasilkan hasil negatif, tetapi terus berlanjut.

Baca juga : Tim Penyelamat Berlomba dengan Waktu untuk Selamatkan Penumpang Kapal Selam Titanic

Dalam misi pencarian ini, data dari pesawat Kanada telah dibagikan dengan pakar Angkatan Laut AS untuk menginformasikan rencana pencarian selanjutnya.

Kabar ini tentu menjadi tanda yang paling menggembirakan sebab para korban di dalamnya mungkin masih hidup. Tim penyelamat pun berlomba untuk mencapai mereka sebelum pasokan udara mereka habis.

Baca juga : Konglomerat Asal Inggris Ikut Menghilang di Kapal Selam Titanic

Diketahui, para turis yang dalam perjalanan hari Minggu (18/6) lalu untuk mengunjungi bangkai kapal Titanic. Mereka menggunakan minisub berukuran 21 kaki (6,5 meter).

Untuk mencari kapal hilang itu, kapal dan pesawat penjaga pantai AS dan Kanada menjelajahi lautan seluas 7.600 mil persegi (20.000 kilometer persegi), lebih luas dari negara bagian Connecticut, AS. Pencarian dilakukan untuk kapal tersebut, yang berusaha menyelam sekitar 400 mil lepas pantai Newfoundland, Kanada .

Sesaat sebelum cuitan Coast Guard, majalah Rolling Stone mengutip email internal yang dikirim ke pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri AS yang mengatakan sebuah pesawat Kanada yang terlibat dalam pencarian "mendengar suara dentuman di daerah itu setiap 30 menit."

Kapal selam, bernama Titan, membawa tiga penumpang berbayar, yakni miliarder Inggris Hamish Harding, pengusaha Pakistan Shahzada Dawood, dan putranya Suleman.

Chief executive OceanGate Expeditions Stockton Rush dan operator kapal selam Prancis Paul-Henri Nargeolet juga ada di dalamnya.

Harding dan Nargeolet keduanya anggota The Explorers Club, sebuah kelompok yang mendukung ekspedisi ilmiah.

"Ada alasan untuk berharap, berdasarkan data dari lapangan -- kami memahami kemungkinan tanda-tanda kehidupan telah terdeteksi di lokasi tersebut," kata The Explorers Club dalam sebuah pernyataan. (AFP/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat