visitaaponce.com

Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina yang Diduga Bunuh Tentara

Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina yang Diduga Bunuh Tentara
Warga Palestina berjalan melewati mobil yang terbakar, yang dibakar oleh pemukim Israel sehari sebelumnya, Turmus Aya dekat kota Ramallah.(AFP/Ahmad Gharabli.)

PASUKAN Israel pada Kamis (22/6) menghancurkan rumah seorang warga Palestina yang dituduh membunuh seorang tentara di Tepi Barat yang diduduki. Minggu ini, setidaknya 18 orang telah tewas di wilayah tersebut dalam serangan oleh militer Israel atau warga Palestina atau pemukim Yahudi.

Sepanjang tahun ini, lebih dari 200 orang tewas dalam kekerasan yang terkait dengan konflik Israel-Palestina. Sebagian besar dari mereka ialah warga Palestina.

Tentara Israel memasuki Nablus, kota Palestina terbesar di Tepi Barat utara, pada malam hari dan pergi saat fajar setelah menghancurkan apartemen Kamal Jouri, kata saksi mata kepada AFP. Tentara mengatakan aksi itu "Menghancurkan rumah Kamal Jouri, teroris yang melakukan serangan senjata," pada Oktober yang, "Menyebabkan kematian prajurit Ido Baruch."

Baca juga: Pria Palestina Tewas Diserang Israel setelah Kematian Dua Remaja

Jouri ditangkap pada Februari dan berada dalam tahanan Israel bersama dengan Osama Tawil yang juga dituduh mengambil bagian dalam serangan itu dan rumahnya dihancurkan pada 15 Juni, kata tentara Israel. Tentara mengatakan bahwa selama operasi penghancuran rumah Jouri, "Para perusuh menembaki tentara, menyebabkan kerusakan pada kendaraan militer."

Israel secara rutin menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang dituduhnya melakukan serangan mematikan terhadap warga Israel. Alasan mereka, tindakan tersebut bertindak sebagai pencegahan. Aktivis hak asasi manusia mengatakan kebijakan tersebut sama dengan hukuman kolektif, karena dapat membuat orang yang bukan pejuang, termasuk anak-anak, kehilangan tempat tinggal.

Baca juga: Donor Asing Janjikan US$66 Miliar untuk Membangun Ukraina 

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari pada 1967. Tidak termasuk Jerusalem timur yang dianeksasi, wilayah itu sekarang menjadi rumah bagi sekitar 490.000 warga Israel yang tinggal di permukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Kekerasan mematikan telah berkobar dalam beberapa hari terakhir di Tepi Barat utara, kubu kelompok bersenjata Palestina, daerah Israel telah meningkatkan operasi militer.

Serangan drone 

Tepi Barat bagian utara telah mengalami serentetan serangan terhadap warga Israel serta serangan oleh pemukim Yahudi terhadap komunitas Palestina selama seminggu terakhir. Pada Senin, serangan tentara Israel di kamp pengungsi Jenin menyebabkan tujuh orang tewas, termasuk seorang pejuang Jihad Islam dan dua remaja berusia 15 tahun.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Iran Akhiri Kunjungan Teluk Arab di UEA

Tentara, yang menembakkan rudal dari helikopter untuk membuka jalan bagi pasukannya, menghadapi perlawanan yang kuat. Pada Selasa, empat orang Israel tewas ketika dua pria bersenjata Palestina menyerang pompa bensin di dekat permukiman Eli. Para penyerang ditembak mati.

Sebagai tanggapan, kantor Netanyahu mengatakan pemerintahnya akan mempercepat perluasan pemukiman di Eli, meskipun PBB berulang kali meminta Israel untuk menghentikan pembangunan tersebut. Organisasi antipermukiman Israel, Peace Now, mengatakan pengumuman Netanyahu dimaksudkan untuk menenangkan pemukim yang bersemangat dan fanatik.

Baca juga: Presiden Tiongkok, Wali Kota Yinchuan Respons Ledakan Gas Tewaskan Puluhan Orang

Pada Rabu, pemukim Israel membanjiri desa Palestina Turmus Ayya dan Al-Lubban al-Sharqiya, antara Ramallah dan Nablus, membakar rumah dan kendaraan, kata saksi dan tentara Israel. Seorang Palestina tewas, baik selama serangan itu atau dalam kekacauan yang terjadi setelah bentrokan dengan polisi Israel.

Sementara itu, para pemukim memarkir rumah mobil di dekat desa Palestina Sinjil dan Al-Lubban al-Sharqiya dan permukiman Eli di Israel, kata pejabat Palestina kepada AFP pada Kamis. Ia takut akan muncul permukiman baru yang akan berakar. "Jika (pemukiman) berkembang, mereka akan menguasai seluruh area serta jalan utama dan ini akan menghubungkan semua permukiman di area tersebut," kata Yaqoub Awis, Wali Kota Al-Lubban al-Sharqiya.

Baca juga: 31 Tewas akibat Ledakan Gas Restoran Barbekyu di Tiongkok

Sementara itu dalam perkembangan baru, militer Israel membunuh tiga anggota yang disebut kelompok teroris dalam serangan pesawat tak berawak Tepi Barat yang jarang terjadi pada Rabu malam, katanya dalam pernyataan. Dikatakan sel tersebut telah melakukan sejumlah serangan penembakan terhadap masyarakat di Tepi Barat.

Wakil gubernur Jenin Kamal Abu al-Roub mengatakan ada tiga mayat yang terpotong-potong dalam mobil. Menurutnya, itu akibat terkena rudal, mengutip informasi dari petugas pemadam kebakaran. 

Ketiganya ialah militan dari kamp pengungsi Jenin, menurut kelompok militan Jihad Islam. Serangan itu yang pertama oleh Israel di dalam wilayah Palestina yang diduduki sejak Agustus 2006, kata seorang sumber intelijen Palestina kepada AFP. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat