visitaaponce.com

Presiden Tiongkok, Wali Kota Yinchuan Respons Ledakan Gas Tewaskan Puluhan Orang

Presiden Tiongkok, Wali Kota Yinchuan Respons Ledakan Gas Tewaskan Puluhan Orang
Peta yang menunjukkan kota barat laut Yinchuan tempat puluhan orang tewas setelah ledakan gas di restoran pada Rabu.(AFP.)

LEDAKAN gas mengoyak restoran barbekyu di kota Yinchuan, Tiongkok barat laut, sehingga menewaskan sekurangnya 31 orang. Presiden Tiongkok Xi Jinping menuntut upaya sekuat tenaga dalam merawat yang terluka serta penguatan pengawasan dan manajemen keselamatan di industri terkait untuk melindungi secara efektif nyawa orang dan harta benda. 

Xi, "Mendesak upaya untuk memastikan penyebab kecelakaan itu sesegera mungkin dan meminta pertanggungjawaban orang yang relevan sesuai dengan hukum," lapor Xinhua, Kamis (22/6). "Semua wilayah dan departemen terkait harus menyaring dan memperbaiki semua jenis risiko dan bahaya tersembunyi," kata Xinhua mengutip Xi.

Kementerian Manajemen Darurat mengatakan layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan setempat telah mengirim lebih dari 100 orang dan 20 kendaraan ke lokasi setelah ledakan itu. Otoritas lokal, "Segera menuntut upaya pencarian dan penyelamatan. Yang terluka dirawat dengan baik dan korban dikurangi sebanyak mungkin," kata kementerian itu.

Baca juga: 31 Tewas akibat Ledakan Gas Restoran Barbekyu di Tiongkok

Upaya penyelamatan telah selesai pada pukul 04.00 waktu setempat pada Kamis. Pada konferensi pers, Kamis malam, pejabat kota berjas dan berdasi gelap membungkuk dengan khidmat.

"Atas nama komite partai dan pemerintah kota, saya menyampaikan duka cita mendalam untuk almarhum, belasungkawa tulus saya kepada kerabat mereka dan yang terluka dan permintaan maaf yang mendalam kepada semua orang di kota kami," kata Wali Kota Yinchuan Tao Shaohua.

Baca juga: Tiga WNI Kembali Diselamatkan dari Khartoum

Pihak berwenang akan, "Mengklarifikasi penyebab kecelakaan secepat mungkin dan mengumumkan hasil penyelidikan pada waktu yang tepat," kata Tao. Para pejabat juga akan melakukan, "Penapisan besar dan perbaikan untuk menghilangkan risiko (keselamatan) dan bahaya tersembunyi di akarnya," tambahnya. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat