visitaaponce.com

Selandia Baru Mitra Penting ASEAN Jaga Stabilitas Indo-Pasifik

Selandia Baru Mitra Penting ASEAN Jaga Stabilitas Indo-Pasifik
Menlu Selandia Baru Nanaia Mahuta (kelima dari kiri) saat sesi foto bersama para menlu ASEAN di Jakarta, Kamis (13/7).(AFP/Achmad Ibrahim)

PARA menteri luar negeri (Menlu) ASEAN memandang Selandia Baru sebagai negara mitra yang penting. Kerja sama ASEAN dengan negara kepulauan di Samudera Pasifik ini dapat memperkuat stabilitas keamanan.

"Kami berharap Selandia Baru terus mendukung sentralitas ASEAN dalam membentuk tatanan kawasan dan mempromosikan kolaborasi di Pasifik,” kata Menteri Luar Negara (Menlu) Retno Marsudi pada pertemuan Menlu ASEAN (PMC) ke-56 bersama Selandia Baru di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (13/7).

Pada kesempatan itu hadir Menlu Selandia Baru Nanaia Mahuta, Menlu Laos Saleumxay Kommasith, Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menlu Thailand Don Pramudwinai, Acting SOM Leader Viet Nam Vu Ho, Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, Menlu Filipina Enrique Manalo, SOM Leader Brunei Darussalam Johariah Wahab, Menlu Kamboja Prak Sokhonn, Menlu Timor Leste Bendito dos Santos Freitas dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn.

Baca juga : Indonesia Dorong Australia Jadi Jangkar Perdamaian ASEAN di Indo-Pasifik

Di hadapan para menlu, Retno mendorong ASEAN dan Selandia Baru memperkuat kerja sama dalam mempertahankan stabilitas Indo-Pasifik, termasuk di dalamnya kawasan Pasifik. Selandia Baru merupakan mitra penting ASEAN di kawasan Pasifik.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah isu yang dibahas kata Rerno. Misalnya mengenai penandatanganan amandemen ASEAN Australia- Selandia Baru Free Trade Agreement (AANZFTA).

Baca juga : Rusia Diminta Jadi Mitra ASEAN dalam Ketahanan Pangan

Retno juga mengakui peran penting Selandia Baru sebagai penghubung ASEAN di kawasan Pasifik. Terkait stabilitas di Pasifik, Retno menyampaikan bahwa stabilitas kawasan Pasifik merupakan bagian integral dengan stabilitas di Indo-Pasifik.

Untuk itu, ASEAN dan Selandia Baru harus memperkuat kerja sama untuk merawat strategic trust di kawasan dan menjunjung hukum internasional, termasuk prinsip kedaulatan dan integritas teritorial.

Terkait isu pembangunan di Pasifik, Retno mengatakan bahwa ASEAN harus membantu negara-negara Pasifik dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan, termasuk perubahan iklim dan masalah kelautan.

"Kita harus menghasilkan kerja sama konkret yang sejalan dengan ASEAN Outlook on the IndoPasific (AOIP),” jelas Retno.

Dia juga mengharapkan peran Selandia Baru dalam menjembatani kerja sama ASEAN di Pasifik, termasuk mengenai rencana kerja sama antar sekretariat antara ASEAN dan Pacific Island Forum (PIF). Dalam pertemuan ini, negara- negara ASEAN juga mendorong penguatan kerja sama di bidang ekonomi, maritim dan kelautan, pemenuhan komitmen terhadap Paris Agreement, kerja sama kontra terorisme, dan penanggulangan perdagangan manusia.

Negara-negara ASEAN juga harapkan Selandia Baru mendukung posisi bersama ASEAN terkait Laut China Selatan. Pada pertemuan ini, para Menlu ASEAN-Selandia Baru mengadopsi dokumen ASEANNew Zealand Joint Statement on Cooperation on the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang menggarisbawahi pentingnya kolaborasi yang inklusif di kawasan Indo-Pasifik. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat