visitaaponce.com

ASEAN-India Jaga Indo-Pasifik dan Ketahanan Pangan

ASEAN-India Jaga Indo-Pasifik dan Ketahanan Pangan
Menlu India Subrahmanyam Jaishankar saat pertemuan Menlu ASEAN (PMC) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (13/7).(AFP)

ASEAN mencegah krisis pangan melalui berbagai kerja sama dengan negara mitra, salah satunya India. Bersama India, ASEAN juga berupaya mengamankan kawasan Indo-Pasifik yang lebih stabil.

"Saya ingin membahas dua masalah. Pertama, memperkuat kerja sama ketahanan pangan. Kita tahu pertumbuhan penduduk ASEAN dan India semakin bergantung ketahanan pangan," ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat pertemuan Menlu ASEAN (PMC) bersama India di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (13/7).

Menurut Retno, ASEAN dan India perlu menginvestasikan perhatian untuk menjamin ketersediaan, aksesibilitas dan keterjangkauan ketika terjadi krisis pangan.

Baca juga : Indonesia Ajak Jepang Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik di ASEAN

Kerja sama, kata Retno, harus fokus pada pembentukan rantai pasokan pangan yang berkelanjutan melalui perdagangan tanpa hambatan, dialog, dan kebijakan pemerintah yang transparan.

"Kami juga mendorong kolaborasi jangka panjang dalam teknologi pertanian dan sistem penelitian untuk meningkatkan produksi pangan lokal sambil menguntungkan petani skala kecil. Inilah mengapa Indonesia mengusulkan Joint Leaders’ Statement on Strengthening Kerja sama Ketahanan Pangan di Masa Krisis untuk diadopsi di KTT ASEAN-India mendatang," paparnya.

Baca juga : Rusia Diminta Jadi Mitra ASEAN dalam Ketahanan Pangan

Sebagai pesan kedua, kata Retno, ASEAN-India harus mampu menciptakan perdamaian dan kemakmuran di Indo-Pasifik. ASEAN menghargai dukungan berkelanjutan India dan mengambil bagian dalam Forum Indo-Pasifik ASEAN.

Forum itu merupakan sebuah jalan bagi publik-swasta dialog untuk menghasilkan kerja sama yang konkrit. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan keamanan di IndoPasifik," tegasnya.

India dan ASEAN dapat menjadi bagian dari upaya ini. Setiap minilateral pengelompokan harus mendukung upaya ini.

"Terhadap latar belakang ini ASEAN akan melibatkan IORA dan PIF, dan kami akan mengundang mereka untuk menghadiri KTT Asia Timur. Ini berfungsi sebagai blok bangunan di Samudra Hindia dan Pasifik untuk arsitektur regional yang lebih inklusif," pungkasnya.

Pada kesempatan itu hadir Menlu Laos Saleumxay Kommasith, Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menlu Thailand Don Pramudwinai, Acting SOM Leader Viet Nam Vu Ho, Menlu India Subrahmanyam Jaishankar, Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, Menlu Filipina Enrique Manalo, SOM Leader Brunei Darussalam Johariah Wahab, Menlu Kamboja Prak Sokhonn, Menlu Timor Leste Bendito dos Santos Freitas dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat