Diusir, Swedia Pindahkan Operasi Kedutaan Irak ke Stockholm
![Diusir, Swedia Pindahkan Operasi Kedutaan Irak ke Stockholm](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/0de4cbe3f1e3916fabd547cb79b02265.jpg)
SWEDIA mengumumkan pada Jumat (21/7) bahwa staf dan operasi kedutaannya di Irak dipindahkan ke Stockholm. Ini dilakukan dengan alasan keamanan setelah pengunjuk rasa menyerbu kedutaan dalam serangan dini hari minggu ini.
"Operasi kedutaan dan staf ekspatriatnya untuk sementara dipindahkan ke Stockholm karena alasan keamanan," kata Kementerian Luar Negeri kepada AFP dalam suatu pernyataan. Langkah itu dilakukan setelah ratusan warga Irak menyerbu kedutaan Swedia di Baghdad sebelum fajar pada Kamis (20/7) dan membakar kompleks tersebut setelah Swedia mengizinkan protes yang menodai Al-Qur'an.
Pemerintah Irak mengutuk serangan itu dan mengusir duta besar Swedia. Pemerintah berjanji untuk memutuskan hubungan dan menangguhkan izin operasi raksasa telekomunikasi Swedia Ericsson.
Baca juga: Saudi, Iran Panggil Diplomat Swedia atas Penistaan Al-Qur'an
Dalam waktu kurang dari sebulan, pengungsi Irak yang berbasis di Swedia bernama Salwan Momika telah melakukan dua protes yang melibatkan aksi penistaan terhadap Al-Qur'an. Pada akhir Juni, dia membakar halaman kitab suci umat Islam di luar masjid utama Stockholm.
Selama protes pada Kamis di luar kedutaan Irak di Stockholm, dia menginjak Al-Qur'an tetapi tidak membakarnya. Namun demonstrasi terbarunya memicu kecaman baru dan seruan untuk protes di seluruh dunia Muslim.
Baca juga: PM Swedia Serukan Ketenangan setelah Protes Pembakaran Al-Qur'an
Sekitar waktu protes, Perdana Menteri Irak Mohamed Shia al-Sudani menginstruksikan duta besar Swedia di Baghdad untuk meninggalkan wilayah Irak. Keputusan itu, "Didorong oleh izin berulang kali dari pemerintah Swedia untuk membakar Al-Qur'an, menghina kesucian Islam, dan membakar bendera Irak," kata kantor Sudani.
Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom menyebut protes itu sebagai tindakan ofensif dan tidak sopan, dan provokasi yang jelas. "Kami sangat menolak tindakan ini yang sama sekali tidak mencerminkan pendapat Pemerintah Swedia," kata Billstrom dalam suatu pernyataan.
Namun dia juga menunjukkan bahwa hak konstitusional untuk kebebasan berkumpul, kebebasan berekspresi, dan kebebasan untuk berdemonstrasi.
Hal itu juga menimbulkan ketegangan diplomatik dengan beberapa negara Timur Tengah lain. Arab Saudi dan Iran sama-sama memanggil duta besar Swedia untuk mengajukan protes. (Z-2)
Terkini Lainnya
BAZNAS Fasilitasi Penyandang Disabilitas Tunanetra Akses Al-Quran
BWA Distribusikan 20.000 Al-Qur’an ke Pelosok Jawa Tengah dan DIY
Nilai-Nilai Pancasila Berdasarkan Perintah Al-Qur'an
Cara Mengamalkan Bacaan Yasin Fadhilah
Tafsir Al-Baqarah Ayat 125: Takwil Kakbah sebagai Baitullah
Al-Fatihah: Kandungan, Keutamaan, Terjemahan, dan Tafsirnya
PPTQ Ibnu Abbas Klaten Mewisuda 474 Santri dan Mahasantri
Definisi Kurban dan Waktu Disyariatkan bagi Umat Islam
Cara Mengamalkan Bacaan Yasin Fadhilah
Al-Fatihah: Kandungan, Keutamaan, Terjemahan, dan Tafsirnya
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap