visitaaponce.com

Kebakaran Meluas, Yunani Evakuasi 20 ribu Turis dan Pasien Rumah Sakit

Kebakaran Meluas, Yunani Evakuasi 20 ribu Turis dan Pasien Rumah Sakit
Dampak kebakaran hutan di Yunani.(AFP)

PEMERINTAH Yunani mengevakuasi 20 ribu turis dan pasien rumah sakit di pulau Evia dan Kythnos, serta wilayah Boeotia di utara Athena pada Senin (21/8). Upaya itu dilakukan di tengah melawan kebakaran hutan yang semakin besar yang menewaskan dua orang.

Kobaran api tidak terkendali di Yunani bagian timur laut, pulau Evia dan Kythnos, serta wilayah Boeotia di utara Athena. Pasalnya angin kencang dan suhu yang mencapai 41 derajat celcius menambah kuat penyebaran titik panas.

"Ada sembilan zona kebakaran yang situasinya mirip dengan Juli yang menewaskan lima orang," kata pernyataan Departemen Pemadam Kebakaran Yunani.

Baca juga : Israel Bohong, Sebut Pengosongan RS Al-Shifa Gaza karena Permintaan Dokter

Evakuasi juga dilakukan di rumah sakit Alexandroupolis, kota pelabuhan timur laut Yunani di daerah di mana kebakaran berkobar untuk hari keempat. Penjaga pantai mengatakan telah memindahkan 65 pasien ke feri yang menunggu di pelabuhan kota.

Di pulau Evia, dekat ibu kota Yunani, para pejabat memerintah evakuasi penduduk kota industri Nea Artaki, tempat kebakaran telah merusak peternakan unggas dan babi.

Kobaran api juga mengancam taman nasional Dadia, tempat ditemukannya jasad seorang pria yang diyakini sebagai migran tidak berdokumen pada Senin (21/8) malam.

Baca juga : Kebakaran Hutan di California Memicu Evakuasi 4.000 Orang

Seorang gembala tua juga ditemukan tewas di wilayah Boeotia pada hari yang sama. Dadia adalah salah satu kawasan lindung terpenting di Eropa yang menawarkan habitat ideal bagi burung langka.

Daerah itu juga merupakan rumah bagi satu-satunya populasi burung nasar hitam yang berkembang biak di Balkan. Uni Eropa mengumumkan pihaknya mengerahkan dua pesawat pemadam kebakaran yang berbasis di Siprus dan tim pemadam kebakaran Rumania melalui mekanisme perlindungan sipil blok tersebut.

Kondisi sangat panas dan kering yang meningkatkan risiko kebakaran akan berlangsung hingga Jumat (25/8). Di tengah gelombang panas, kebakaran yang terjadi pada 18 Juli dan diperparah oleh angin kencang telah menghancurkan hampir lebih dari 43.000 hektare dalam 10 hari di selatan Rhodes, sebuah pulau wisata populer di tenggara Laut Aegea. (AFP/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat