Yunani Khawatirkan Israel Perluas Pembantaian
![Yunani Khawatirkan Israel Perluas Pembantaian](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/b6dcf2fb40390955b236f58c80a46bda.jpeg)
PEMERINTAH Yunani menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya ketegangan di perbatasan Libanon-Israel. Athena mendesak Zionis tidak memperluas pembantaian setelah di Jalur Gaza yang menewaskan 36.801 orang.
“Yunani sangat khawatir dengan meningkatnya ketegangan di perbatasan antara Israel dan Lebanon,” kata Kementerian Luar Negeri Yunani di X, dilansir dari Anadolu, Minggu (9/6).
Yunani mendesak semua pihak yang berkonflik untuk fokus pada deeskalasi guna mengakhiri permusuhan sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB 1701. Kementerian tersebut memperingatkan, “Wilayah kami tidak mampu membiarkan terjadinya perang lagi," tambahnya.
Baca juga : Demonstrasi Mahasiswa Pro-Palestina di Eropa Semakin Marak
Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Libanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah, yang merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada 2006.
Kepung Gedung Putih
Ribuan pengunjuk rasa pro Palestina mengepung Gedung Putih pada Sabtu (8/6). Mereka menyuarakan kemarahan atas pembiaran oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terhadap kebiadaban Israel di Jalur Gaza, Palestina, yang telah menewaskan 36.801 orang.
Sambil meneriakkan “Dari DC ke Palestina, kami adalah garis merah,” para demonstran membentangkan spanduk panjang yang bertuliskan nama-nama warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel, saat pembantaian ini memasuki bulan kesembilan.
Baca juga : Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Menyebar di Eropa
Biden mendapat kritik karena memainkan tindakan penyeimbang terhadap tindakan sekutu utamanya, Israel, dalam konflik tersebut. Gedung Putih mengatakan pada Mei bahwa serangan mematikan Israel di Rafah tidak melewati “garis merah” yang ditetapkan Biden.
“Saya tidak lagi mempercayai kata-kata apa pun yang diucapkan Joe Biden,” kata Zaid Mahdawi, 25, seorang pengunjuk rasa asal Virginia, yang orang tuanya adalah warga Palestina, dilansir dari Channelnewsasia, Minggu (9/6).
"'Garis merah' dalam retorikanya adalah sampah. Ini menunjukkan kemunafikan dan kepengecutannya," kata Mahdawi.
Baca juga : Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Columbia, New York Ditangkap
Asisten perawat Tala McKinney, 25, mengatakan, dia berpikir semua hal ini akan segera berhenti. Tapi jelas Biden tidak memenuhi janji yang dia ucapkan kepada rakyatnya.
Semua pengunjuk rasa mengenakan pakaian merah, memegang bendera Palestina, dan tanda-tanda yang bertuliskan “Garis merah Biden adalah kebohongan” dan “Membom anak-anak bukanlah pembelaan diri”.
Gedung Putih meningkatkan keamanan dengan tambahan pagar pembatas anti kerak menjelang demonstrasi, yang menyaksikan bus-bus sewaan mengangkut orang-orang dari Maine dan Florida.
Lima bulan setelah pertarungannya melawan kandidat presiden Partai Republik Donald Trump, Biden menghadapi tekanan untuk mempertahankan pemilih Muslim dan muda, yang dianggap penting dalam upayanya untuk terpilih kembali.
"Sangat mengecewakan memiliki presiden yang tidak menepati janjinya. Saya akan memilih pihak ketiga," kata McKinney. (Z-3)
Terkini Lainnya
Kepung Gedung Putih
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Militer AS Kembali Pasang Dermaga Bantuan Gaza
Kabinet Perang Israel Selesai, Siapa yang Tersisa?
MUI: Serangan Israel Selama Shalat Idul Adha Adalah Bentuk Islamofobia
Kanada Bersiap Evakuasi Warganya dari Libanon, jika Perang Skala Penuh Pecah
Kanada Bersiap Evakuasi 45.000 Warganya dari Libanon Jika Perang Pecah
IDF Investigasi Tentara yang Mengikat Pria Palestina ke Kap Kendaraan
Benjamin Netanyahu: Fase Intens Perang dengan Hamas Akan Segera Berakhir
Menteri Pertahanan Israel Yoac Gallant Ke Washington Bahas Konflik dengan Hamas dan Hizbullah
PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap Penundaan Pasokan Senjata dari AS
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap