visitaaponce.com

2 Orang Tewas dalam Serangan Rusia di Barat Laut Suriah

2 Orang Tewas dalam Serangan Rusia di Barat Laut Suriah
Regu penyelamat mengatakan dua warga sipil tewas ketika serangan udara Rusia menghantam stasiun pemompa air di barat laut Suriah.(AFP)

SETIDAKNYA dua warga sipil tewas ketika serangan udara Rusia menghantam stasiun pemompaan air yang ditinggalkan di barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak. 

Dua serangan pada Selasa malam dekat Ain Shib, di sebelah barat kota Idlib, menghantam fasilitas tempat warga Suriah pengungsi tinggal. Para penyelamat mengatakan dua warga sipil tewas, dan koresponden AFP melihat salah satu mayat tergeletak di tanah. Beberapa penghuni gedung tersebut tidak terhitung, tambah koresponden.

Intervensi Moskow dalam perang Suriah sejak 2015, telah membantu Damaskus merebut kembali sebagian besar wilayah yang hilang kepada pasukan pemberontak pada awal konflik sipil 12 tahun.

Baca juga: Serangan Ukraina Melukai Lima Orang di Kota Rusia

Daerah Idlib yang dikuasai pemberontak menjadi tempat tinggal bagi sekitar tiga juta orang, sekitar setengah dari mereka mengungsi dari bagian lain negara.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantauan, mengatakan serangan dekat Ain Shib mengincar basis militer milik Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok jihadis yang menguasai kubu tersebut.

Baca juga: Lebih dari 20 Negara Resmi Gabung ke BRICS

Kelompok tersebut melaporkan jumlah korban yang sama dan beberapa orang pengungsi lainnya terluka atau tidak terhitung. Serangan Rusia lainnya larut malam mengincar kota Ariha, di selatan kota Idlib, koresponden dan Observatorium mengatakan.

Kelompok jihadis HTS, yang dipimpin mantan afiliasi Al-Qaeda Suriah, menguasai sebagian besar provinsi Idlib serta bagian dari provinsi terdekat Latakia, Hama, dan Aleppo.

Hanya beberapa jam sebelumnya, serangan udara Rusia yang mengincar sebuah pangkalan pemberontak di utara kota Idlib membunuh tiga anggota HTS, sementara tujuh pejuang lain dan lima warga sipil terluka, menurut Observatorium yang berbasis di Inggris, yang memiliki jaringan sumber di dalam Suriah.

HTS secara rutin melakukan serangan mematikan terhadap tentara dan pasukan pro-pemerintah, dan pasukan Rusia telah berulang kali melancarkan serangan di wilayah Idlib, dengan warga sipil termasuk di antara korban baru-baru ini.

Pada Senin, serangan udara Rusia di pinggiran kota Idlib membunuh 13 pejuang HTS dan melukai beberapa lainnya. 

Pada 5 Agustus, tiga anggota keluarga, semuanya warga sipil, tewas ketika pesawat perang Rusia menghantam pinggiran kota Idlib, kata Observatorium saat itu. Serangan-serangan itu mengincar bekas basis HTS yang sudah ditinggalkan oleh para jihadis beberapa minggu sebelumnya, tambahnya.

Pada tanggal 25 Juni, serangan udara Rusia menewaskan setidaknya 13 orang termasuk sembilan warga sipil di provinsi Idlib.

Seorang anggota Partai Islam Turkistan, sebuah kelompok jihadis yang didominasi oleh etnis Uighur, termasuk di antara empat pejuang yang tewas dalam serangan-serangan tersebut, yang juga melukai setidaknya 30 warga sipil, kata pengamat tersebut. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat