visitaaponce.com

G20 India, Indonesia Serukan Penghentian Perang dan Dorong Kesetaraan

G20 India, Indonesia Serukan Penghentian Perang dan Dorong Kesetaraan
Presiden Indonesia Joko Widodo berharap dunia saling membangun dan menciptakan perdamaian.(Dok.BPMI Setpres)

INDONESIA berharap agar dunia menjadi satu keluarga besar yang saling membangun dan memiliki tujuan bersama untuk menciptakan perdamaian. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat mengikuti sesi kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India yang digelar di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, Sabtu, (9/9).

“Saya setuju, jika dunia ini layaknya satu keluarga besar, namun, keluarga yang Indonesia harapkan adalah keluarga yang saling membangun, saling peduli, dan memiliki satu tujuan bersama yaitu menciptakan kehidupan yang damai dan makmur,” tuturnya.

Jokowi menekankan mengenai pentingnya mewujudkan stabilitas global, salah satunya menghentikan perang. “Kita harus hentikan perang, berpegang teguh pada hukum internasional, dan bahu-membahu wujudkan inklusifitas,” ucapnya.

Baca juga: Jokowi Bertemu PM Belanda Mark Rutte Bahas Teknologi Rendah Karbon

Indonesia, sambung Jokowi, terus mendorong ASEAN untuk menjadi jangkar stabilitas kawasan di Indo-Pasifik. ASEAN, ujarnya, mengetengahkan dialog dan kerja sama. Sebab dunia saat ini menurutnya membutuhkan rumah aman atau safe house atau penetral di tengah persaingan geopolitik.

“Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia terus mendorong ASEAN untuk jadi jangkar stabilitas kawasan yang miliki habit of dialogue dan habit of cooperation di Indo-Pasifik karena dunia butuh penetral, butuh safe house,” jelasnya.

Baca juga: Bertemu Presiden Macron, Jokowi Minta Dukungan Prancis jadi Anggota OECD

Jokowi berharap pengkategorian negara yang terkesan mengotak-ngotakan antara negara maju dan negara berkembang dihilangkan.

“Kita perlu akhiri dikotomi yang mengotak-ngotakan, utara dan selatan, maju dan berkembang, maupun timur dan barat,” tegasnya.

Untuk itu, Presiden menyebut bahwa kerja sama dan ruang dialog dapat dilakukan semua pihak. Hak semua negara, tegasnya, tidak boleh dikesampingkan. Indonesia, tegasnya, akan terus menyampaikan suara dan kepentingan negara-negara yang ada di bagian selatan bumi atau global south.

“Indonesia akan terus menggaungkan suara dan kepentingan Global South, serta mendorong representasi kawasan yang lebih luas. Untuk itu, saya menyambut keikutsertaan Uni Afrika dalam G20 ini,” jelasnya.

Solidaritas dalam kesehatan melalui mobilitasi dana untuk pandemi juga menjadi isu yang disampaikan Indonesia pada G-20 India.

“Melalui mobilisasi pandemic fund, komitmen USD2 miliar perlu kita wujudkan,” sambung Jokowi. Selain itu, Indonesia juga meminta adanya kesetaraan termasuk soal sistem perpajakan internasional, dengan pemenuhan akan hak pembangunan bagi semua negara.

Indonesia meminta dukungan hilirisasi industri yang dilakukan negara berkembang termasuk Indonesia. Oleh sebab itu, Jokowi mendorong negara-negara G20 mendukung negara berkembang terlibat dalam rantai pasok global.

“G20 harus mendukung partisipasi negara berkembang dalam rantai pasok global serta mendorong ekosistem kerja sama yang setara dan inklusif,” tandasnya.

Turut mendampingi presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat