visitaaponce.com

Korban Gempa di Maroko Meningkat Jadi 2,862 Orang

Korban Gempa di Maroko Meningkat Jadi 2,862 Orang
Jumlah korban gempa bumi Maroko meningkat menjadi 2.862 orang dari sebelumnya 2.700 orang.(AFP)

SETIDAKNYA 2.862 orang tewas dalam gempa bumi terkuat yang melanda Maroko. Angka terbaru ini muncul pada Senin (11/9), untuk memperbaharui catatan sebelumnya dari kementerian dalam negeri yakni 2.700 orang.

Sementara 2.562 orang lainnya terluka, kata kementerian itu. Petugas penyelamat kini berpacu dengan waktu untuk menemukan korban yang selamat.

Tim pencari dari Spanyol, Inggris, dan Qatar telah bekerja sama dalam upaya menemukan korban selamat dari gempa berkekuatan 6,8 skala Richter yang melanda Maroko pada Jumat (8/9).

Baca juga: Bantuan dan Evakuasi Medis Masih Berlangsung di Maroko

Menguraikan tanggapan internasional setelah gempa bumi, Juru Bicara Dan Manajer Unit Media di Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) Tommaso Della Longa mengatakan bahwa upaya penyelamatan adalah maraton, bukan lari cepat.

Tiga hari setelah gempa besar yang sejauh ini, Maroko telah menerima bantuan dari empat negara dan sejumlah negara lain menyatakan mereka bersiaga mengirimkan bantuan. Tim penyelamat dari Inggris dan Spanyol termasuk di antara mereka yang sedang dalam perjalanan.

Baca juga: Maroko Nyatakan Tiga Hari Berkabung bagi Korban Gempa

Pemerintah Maroko ingin melanjutkan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional- Bank Dunia yang dijadwalkan pada Oktober di Marrakesh. Meskipun terjadi gempa bumi dahsyat pada hari Jumat yang telah menewaskan hampir 2.862 orang.

“Dari sudut pandang otoritas Maroko, pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia akan berlangsung sesuai jadwal: 9-15 Oktober 2023. Tidak ada perubahan rencana sampai saat ini,” salah satu sumber, sumber terdekat dengan pemerintah Maroko.

Orang-orang tersebut tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka mengenai masalah ini dan berbicara dengan syarat anonimitas. (France24/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat