Warga Maroko Pro-Palestina Kecam Kerja Sama dengan Israel
![Warga Maroko Pro-Palestina Kecam Kerja Sama dengan Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/4ea7fb0453bb900e693cd64dae0bb270.jpg)
RIBUAN warga Maroko berdemonstrasi pada Minggu (19/5) di Casablanca untuk mendukung rakyat Palestina dan menentang hubungan kerja sama negaranya dengan Israel.
“Kebebasan untuk Palestina,” teriak para pengunjuk rasa.
“Jika kita tidak bersuara, siapa lagi?”
Baca juga : Dunia Arab Kutuk Israel atas Pengeboman Rumah Sakit Gaza
“Tidak untuk normalisasi,”
Para pengujuk rasa banyak yang mengenakan syal keffiyeh atau mengibarkan bendera Palestina.
Negara Afrika Utara itu menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada akhir tahun 2020 berdasarkan Perjanjian Abraham yang ditengahi AS, yang juga diikuti oleh Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Baca juga : Ketidaknyamanan Negara-Negara Arab Sekutu Israel Lihat Perang Gaza
Berdasarkan perjanjian tersebut, Amerika Serikat mengakui klaim kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara Barat yang disengketakan.
Sejak perang Israel-Hamas di Jalur Gaza dimulai pada 7 Oktober, demonstrasi besar-besaran di Maroko menyerukan pencabutan perjanjian normalisasi.
Rabat secara resmi mengecam 'pelanggaran mencolok terhadap ketentuan hukum internasional' yang dilakukan Israel dalam perang melawan Hamas, namun belum memberikan indikasi apa pun bahwa normalisasi dengan Israel akan dibatalkan.
Baca juga : Meski Hubungan Dekat, Maroko Kutuk Tindakan Israel atas Palestina
Perang Gaza pecah setelah Hamas pada tanggal 7 Oktober melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel yang mengakibatkan kematian lebih dari 1.170 orang, sebagian besar warga sipil, berdasarkan angka resmi Israel.
Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 35.456 orang di Gaza, sebagian besar adalah warga sipil, menurut data yang diberikan oleh kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas.
Hamas juga menyandera sekitar 250 orang pada tanggal 7 Oktober, 124 di antaranya masih ditahan di Gaza termasuk 37 orang yang menurut militer Israel tewas. (arabnews/fer/P-5)
Terkini Lainnya
Kapal Layar Tenggelam di Selat Gibraltar Setelah Diseruduk oleh Orca
Turki, Iran, dan Maroko berebut pengaruh di Sahel Afrika
Timnas Indonesia, U-17 vs Maroko dan Tim Senior Hadapi Irak Malam Ini
Tambah Suntikan Moral, PSSI Hadirkan Orang Tua Pemain Timnas U-17
Laga Penentuan, Timnas U-17 Diminta Tampil Tanpa Beban saat Hadapi Maroko
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap