BMKG Krisis Air Ancam Dunia
![BMKG: Krisis Air Ancam Dunia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/364a20df494e4ddb64a74fa18a5e35fd.jpg)
KEPALA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut perubahan iklim yang berdampak pada krisis air semakin menjadi ancaman serius. Diperlukan menjadi perhatian dan kewaspadaan seluruh negara di dunia.
Menurutnya, terganggunya siklus hidrologi sehingga terjadi krisis air disebabkan oleh kencangnya laju perubahan iklim yang dipicu oleh makin meningkatnya emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia.
"Air adalah sumber daya penting yang menopang keberlanjutan kehidupan manusia dan planet ini, maka mengelolanya secara efisien, berkelanjutan serta berkeadilan untuk manusia dan alam adalah salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi di abad ini," ungkap Dwikorita dalam keterangan resmi, Jumat (15/9).
Baca juga: PBB akan Salurkan Bantuan Rp153 Miliar ke Libia
"Seluruh negara, harus ambil bagian dalam mengatasi masalah air dan menunjukkan pengakuan akan pentingnya air bagi pembangunan berkelanjutan serta kesejahteraan warga. Dengan memprioritaskan kebijakan dan program yang mempromosikan konservasi, perlindungan, dan pemanfaatan air secara keberlanjutan, Forum AIr Dunia ke-10 yang akan diselenggarakan berikutnya, harus menghasilkan tindakan dan hasil nyata," tambah dia.
Dwikorita diundang sebagai salah satu Keynote Speaker pada sesi High Level Panel yang mengangkat topik 'Resilient Water Infrastructures and Global Water Security'. Acara tersebut berlangsung dari tanggal 11-15 September 2023 di Beijing, Tiongkok-Germany International Convention and Exhibition Center, Beijing.
Baca juga: ASEAN+ Youth Summit 2023, Peran Pemuda Wujudkan SDGs Perlu Ditingkatkan
Dwikorita mengatakan bahwa persoalan air merupakan persoalan lintas sektoral yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan, diantaranya pertanian, energi, kesehatan, lingkungan, dan ketahanan iklim.
Maka dari itu, butuh komitmen politik yang kuat untuk mengatasi persoalan air tersebut. Jika tidak, tambah dia, maka prediksi Organisasi Meteorologi Dunia (WMO - World Meteorological Organisation) serta Organisasi Pertanian Pangan Dunia (FAO - Food Agricultural Organisation) mengenai krisis pangan global di tahun 2050 bukan isapan jempol.
Kepala Negara, tambah Dwikorita, memainkan peran penting dalam proses Forum Air Dunia untuk menetapkan agenda dan memberikan kepemimpinan dalam mengatasi tantangan air dunia. Oleh karena itu, para Kepala Negara bertanggung jawab untuk memastikan bahwa air mendapatkan prioritas utama yang layak, yang berarti kebijakan dan program yang dibuat harus menjamin terlaksananya pengelolaan sumber daya air secara efisien, berkelanjutan, adil dan merata.
"Secara keseluruhan, partisipasi kepala negara dalam World Water Forum sangat penting untuk membantu meningkatkan pentingnya pengelolaan dan akses air secara efisien dan merata sebagai prioritas global, dan dapat memfasilitasi kerja sama berkeadilan antar wilayah dan negara," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga menekankan pentingnya sains di bidang iklim dan layanan iklim terapan, untuk mendukung pembangunan infrastruktur sumberdaya air yang berketahanan, untuk menghadapi perubahan iklim yang makin melaju. Sains dan layanan iklim, kata dia, harus memiliki peran yang kuat, sebagai dasar pengambilan kebijakan terkait agenda perubahan iklim, serta sebagai dasar dalam pengembangan infrastruktur yang berketahanan iklim dan berkelanjutan
"Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menjadi penyempurna berbagai upaya dan kebijakan mengenai adaptasi, mitigasi, ataupun upaya penanggulangan perubahan iklim," imbuhnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
BMKG: Masih Banyak Ketimpangan Peringatan Dini Bencana Alam
Kepala BMKG Beberkan PR Dunia Wujudkan Laut yang Aman
Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Pemudik Aktif Pantau Informasi Cuaca Sebelum Mudik Lebaran
BMKG: Musim Kemarau di Indonesia Diprediksi Mundur
Kepala BMKG Dwikorita: Puting Beliung Diperkirakan Masih Terjadi Maret-April
BMKG: Fenomena Tingginya Suhu Perkotaan Harus segera Ditangani
Siapkan Payung, Jakarta Diprediksi Hujan pada Jumat 28 Juni 2024
Prediksi Cuaca Jumat 28 Juni 2024
Awas Longsor, 6 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
Prakiraan Cuaca BMKG untuk Kamis 27 Juni 2024, Awan Hujan Mengintai di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Indonesia Rabu (26/6), Waspadai Potensi Banjir Rob di Pesisir Jawa Tengah
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap