visitaaponce.com

Ratusan Mayat Korban Banjir Libia Ditemukan di Pantai Derna

Ratusan Mayat Korban Banjir Libia Ditemukan di Pantai Derna
Sebuah masjid berdiri tegak di tengah kehancuran akibat banjir bandang Badai Daniel yang menghantam Kota Derna, Libia, Rabu (13/9).(AFP)

PETUGAS pencarian dan penyelamatan asal Malta yang bekerja di Libia, menemukan sebuah pantai yang dipenuhi ratusan mayat pada hari Jumat, 15 September, ketika mereka sedang bekerja untuk membantu upaya penyelamatan darurat di kota Derna yang dilanda banjir akibat terjangan Badai Daniel.
 
Penemuan mengerikan ini dialami tim beranggotakan empat orang dari petugas Departemen Perlindungan Sipil Malta. Mereka juga menemukan tujuh mayat yang posisinya berdekatan, termasuk di antaranya tiga anak-anak, di dalam sebuah gua laut.
 
Kepala Petugas Penyelamat Bantuan CPD Natalino Bezzina, yang mengoordinasikan upaya penyelamatan Malta di Derna, berbicara kepada Times of Malta melalui telepon pada Jumat (15/9) malam dan menguraikan kejadian hari itu.

Baca juga : Banjir Libia Tewaskan 4.000 Orang, Bantuan Global Mengalir Deras

Kota Derna hancur dlanda banjir bandang sebesar tsunami yang membuat sebuah dua bendungan jebol pada Minggu malam. Terjangan air dari bendungan itu menewaskan setidaknya 4.000 orang.

 

Gua Setengah Terendam

Malta kemudian mengirimkan tim penyelamat beranggotakan 73 orang yang terdiri dari pejabat CPD dan tentara AFM untuk membantu upaya penyelamatan di kota pesisir Libia. Tim Malta tiba di Derna pada Kamis pagi. Satu hari setelahnya, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Malta mengatakan tim penyelamat telah menemukan 12 mayat sejauh ini. Angka tersebut kemungkinan besar jauh melenceng dari jumlah sebenarnya.

Baca juga : Struktur Bendungan Buruk Sebabkan Ribuan Kematian di Libia
 
Bezzina mengatakan kepada Times of Malta bahwa sekitar jam 06.00 pagi di hari Jumat, tim kecil CPD keluar untuk melakukan pencarian di laut dengan bantuan drone. Mereka mencari mayat yang terdampar di laut saat banjir.
 
"Tim menemukan sebuah gua yang setengah terendam, dan di dalamnya ada tujuh jenazah termasuk tiga anak-anak," ujarnya, mengutip dari laman Times of Malta, Sabtu, 16 September 2023. Kru penyelamat menemukan tiga mayat lainnya beberapa waktu kemudian.
 
Ketika mereka melanjutkan pencarian, mereka bergabung dengan perahu-perahu Libia yang juga mencari mayat atau korban selamat. Mereka kemudian menemukan sebuah teluk kecil yang dipenuhi puing-puing serta ratusan mayat.

"Mengakses teluk itu sulit karena kencangnya tiupan angin, tetapi tim Malta berhasil menemukan 10 jenazah dan membantu mengevakuasi 60 lainnya," sambung dia.
 
Satu hari kemudian, tim Malta menemukan satu lagi jenazah dari darat. Mereka juga menyelamatkan nyawa seorang anggota penyelamat Libia yang jatuh sakit saat menyelam.
 
Meski ada kekhawatiran jumlah korban tewas akan terus melonjak, Tamer Ramadan dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mengatakan masih ada harapan untuk menemukan korban selamat.
 
Sementara itu, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan bahwa "lebih dari 38.640" orang telah kehilangan tempat tinggal di Libia timur, dengan 30.000 di antaranya berada di kota Derna. (Medcom.id/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat